Djanur Ungkap Penyebab Kekalahan PSMS Medan di Tangan Persib

PSMS Medan kembali melakoni laga kandang ke-7, kontra Persib Bandung, Selasa (05/06/18) malam di Stadion Teladan, Medan.

Dalam lima laga kandangnya, skuat Ayam Kinantan mampu menaklukkan setiap tamunya. Namun, saat menjamu Persib Bandung, tim asuhan Djajang Nurjaman itu justru menelan kekalahan untuk yang kedua kalinya di kandang, setelah sebelumnya kalah dari Bhayangkara FC pada Jumat (30/03/2018) lalu dengan skor 0-1.

1. Persib Sukses Patahkan Rekor Kandang PSMS

Dengan kekalahan tersebut, Persib Bandung pun sukses memutuskan rekor jago kandang PSMS Medan. Persib Bandung telihat begitu nyaman saat bermain di kandang PSMS Medan. Gol pembuka mampu diciptakan Jonatan Jesus Bauman pada menit ke (21). Menit ke (37) giliran Oh Inkyun yang mencatatkan namanya di papan skor.

Jelang berakhirnya babak pertama, PSMS Medan mendapat peluang untuk memperkecil ketertinggalan. Sayangnya kapten PSMS, Legimin Raharjo, yang ditunjuk untuk melakukan eksekusi penalti, gagal membobol gawang Persib Bandung.

2. Djanur Akui PSMS Tampil Buruk

Pada babak kedua, skuat Ayam Kinantan masih belum bisa mencetak gol ke gawang Persib Bandung. Menit ke (80) Ezechiel Ndouasel melengkapi kemenangan Persib Bandung, dengan skor 3 gol tanpa balas.

Dalam konferensi pers seusai pertandingan, pelatih yang akrab di panggil Djanur itu mengatakan bahwa timnya bermain buruk saat menjamu Persib Bandung dan ia juga mengatakan bahwa pertandingan kali ini berbeda dengan pertandingan sebelumnya yang telah dijalani di Stadion Teladan.

"Kami tampil sangat buruk pada malam hari ini, berbeda dengan pertandingan sebelumnya di Stadion Teladan ini," ucapnya.

3. Mental Pemain Turun

Setelah terciptanya gol pertama dari Persib Bandung, membuat mental pemainnya menurun.

"Terciptanya gol pertama membuat mental pemain kami menurun," ucap Djanur.

Menurutnya skuat Maung Bandung bermain lebih baik dan mereka berhak untuk memenangkan pertandingan "Malam ini Persib berhak untuk memenangkan pertandingan," tambahnya.

4. Strategi Djanur Tak Berjalan Baik

Djanur juga menyampaikan bahwa koordinasi yang telah disiapkan tidak berjalan baik. 

"Semua pemain buruk dalam kordinasi. Selalu terburu-buru dan tak mendengar arahan," ucap Djanur dengan nada kecewa.

Dalam kesempatan yang sama, pemain Timnas U19 Firza Andika menyampaikan permohonan maaf atas hasil buruk yang diraih timnya. "Kepada seluruh suporter kami minta maaf," ucapnya.