Danny Rose Ungkap Perjuangannya Sembuhkan Depresi Jelang Piala Dunia 2018
Pemain bek Inggris Danny Rose secara terbuka mengungkapkan perjuangannya sembuh dari cedera dan depresi berkepanjangan selama setahun belakangan akibat tragedi di dalam keluarganya.
Rose baru saja kembali dari absen sejak mengalami cedera lutut delapan bulan lalu di samping ia juga menghadapi masa berat setelah pamannya bunuh diri. Serangkaian tragedi di dalam keluarganya juga berlanjut saat bulan Agustus lalu, ibu Rose disiksa secara rasial di rumah di Doncaster, dan saudaranya hampir ditembak sehingga membuat dirinya merasakan depresi.
Bek Tottenham Hotspur itu akhirnya diam-diam mencari perawatan medis untuk kondisinya, namun ia bersikeras bahwa dirinya siap untuk berpartisipasi di Piala Dunia 2018 bersama tim besutan Gareth Southgate.
“Bukan rahasia bahwa saya telah melalui masa uji coba di Tottenham musim ini, yang membuat saya menemui seorang psikolog, dan saya didiagnosis menderita depresi. Tidak ada yang mengetahuinya dan saya harus absen dari Tottenham,” kata Rose dalam wawancaranya kepada sebuah koran nasional, dilansir BT Sport.
1. Danny Rose Merasa Beruntung
Tidak ada orang yang tahu bahwa Rose sedang menjalani rehabilitasi depresi, baik orang-orang di klub maupun orangtuanya. Namun kini, pemain berusia 27 tahun yang bergabung di tim besutan Gareth Southgate untuk Piala Dunia 2018 itu menegaskan bahwa ia sudah bebas dari perawatan dan siap pergi ke Rusia.
“Saya beruntung Inggris memberi kesempatan saya untuk pergi, pikiran saya segar dan saya akan selalu berterima kasih kepada mereka,” kata Rose.
“Dulu saya masih menjalani pengobatan selama beberapa bulan dan tidak ada orang yang tahu selain agen saya. Tetapi saya tidak mengonsumsi obat sekarang, saya baik-baik saja sekarang dan siap membawa Inggris melangkah jauh ke Rusia,” lanjutnya.
“Saya belum memberitahu ibu dan ayah saya, dan mereka mungkin akan sangat marah membaca ini, tetapi saya menyimpannya untuk diri sendiri sampai sekarang.”
2. Depresi Memicu Cederanya
Saat itu depresinya membuat cederanya bertambah parah dan mengharuskan menjalani operasi.
“Saya sedang sangat marah, sangat sensitif saat itu. Saya tidak ingin pergi bertanding, saya tidak ingin rehabilitasi. Itu semua karena cedera saya pada bulan Januari tahun lalu, ketika saya disarankan tidak perlu menjalani operasi,” jelas Rose.
“Saya tidak tahu berapa banyak tablet yang saya pakai untuk menyesuaikan diri dengan Tottenham, berapa banyak suntikan untuk tetap bugar di Tottenham. Saya mendapatkan suntikan plasma sel darah merah dan menjalani operasi empat bulan sesudahnya.”
3. Melarang Keluarganya ke Piala Dunia
Serangkaian tragedi di dalam keluarganya dan pengalamannya menghadapi pelecehan ras di pertandingan antara negara membuat Danni Rose akhirnya memutuskan untuk melarang keluarga melakukan perjalanan ke Rusia. Ia sangat khawatir keluarganya akan menjadi korban pelecehan ras di negara yang rendah toleransinya itu.
Rose diharapkan bisa tampil di pertandingan persahabatan terakhir Inggris melawan Kosta Rika di Leeds sebelum berangkat ke Rusia untuk mengejar gelar juara dunia.
Berikut jadwal pertandingan Piala Dunia 2018:
Terus ikuti berita terbaru INDOSPORT dengan topik: PIALA DUNIA 2018 RUSIA