Serie A 04/05: Keberingasan AC Milan Bantai Fiorentina Setengah Lusin Gol
INDOSPORT.COM – Mengenang momen Liga Italia musim 2004/05, dimana AC Milan berhasil menang besar bahkan pesta hingga setengah lusin gol saat menghadapi Fiorentina di lanjutan Serie A.
Pada Minggu (03/03/21) malam WIB nanti, AC Milan sendiri bakal melakoni pertandingan pekan ke-28 Liga Italia dengan menghadapi tuan rumah, Fiorentina.
Bertanding di stadion Artemio Franchi, AC Milan yang baru saja tersingkir dari ajang Liga Europa bertekad raih angka penuh untuk memperkecil jarak dengan Inter Milan di puncak klasemen.
Berkaca dari lima pertemuan terakhir, baik AC Milan maupun Fiorentina sejatinya sempat saling mengalahkan. Tercatat, AC Milan berhasil mengalahkan Fiorentina dengan skor 0-1 di partai tandang musim 2018/19 lalu.
Begitu juga sebaliknya, Fiorentina mampu dua kali menang saat hadapi AC Milan di San Siro, yakni pada musim 18/19 serta lanjutan pekan keenam Serie A 19/20.
Melihat dari rapor pertandingan kedua kesebelasan, Fiorentina bakal sedikit diunggulkan ketimbang tim tamu jelang pertemuan malam nanti.
Selain main di kandang sendiri, Fiorentina sedang dalam kondisi on fire setelah menang 1-4 di pekan sebelumnya saat tandang ke markas Benevento.
Lain halnya dengan AC Milan, mereka baru saja telan dua kekalahan beruntun saat bertemu Napoli (0-1) di pekan 27 Liga Italia, serta kalah tipis 0-1 dari Manchester United di leg kedua babak 16 besar Liga Europa.
Meski sedang terpuruk, namun hasrat AC Milan untuk pertipis jarak dengan Inter Milan di puncak klasemen, diprediksi bakal menaikkan motivasi serta semangat punggawa Rossoneri saat jumpa La Viola.
Menambah panas persaingan Fiorentina vs AC Milan malam nanti, berikut beberapa momen menarik sepanjang sejarah kala kedua tim bertemu di Liga Italia.
Salah satunya terjadi pada musim 04/05, di mana saat itu AC Milan berhasil tampil beringas dengan mempecundangi Fiorentina lewat setengah lusin gol tanpa balas.
Bertanding di stadion San Siro, AC Milan sebagai tuan rumah saat itu merupakan tim unggulan dengan berada di urutan kedua klasemen. Selain itu, Rossoneri juga berstatus sebagai tim yang tak terkalahkan dalam 11 pertandingan Serie A.
Berbanding terbalik dengan Fiorentina, skuad arahan Sergio Buso tersebut baru sekali menang dari lima pertandingan yang telah meraka jalani sebelum hadapi AC Milan.
Menghadapi duet Andriy Shevchenko dan Hernan Crespo sebagai ujung tombak, tim AC Milan arahan Carlo Ancelotti saat itu tampil sangat dominan sejak babak pertama bergulir.
Laga baru berjalan 16 menit, Clarence Seedorf langsung membawa tim tuan rumah unggul melalui eksekusi titik penalti. Enam menit berselang, AC Milan menggandakan keunggulan setelah Giorgio Chiellini lakukan gol bunuh diri. Skor 2-0 jadi penutup babak pertama.
1. AC Milan Pesta Gol
Selepas jeda, AC Milan makin meningkatkan tensi permainan. Lini tengah yang dikawal Andrea Pirlo, Gennaro Gattuso, dan Clarence Seedorf benar-benar membuat AC Milan nyaman menguasai bola.
Belum lagi kecerdikan serta kelincahan Ricardo Kaka yang kerap muncul di second line. Praktis, Fiorentina sepanjang 90 menit lebih banyak bertahan ketimbang mengembangkan serangan.
Tujuh menit selepas kick off babak kedua, Andriy Shevchenko catatkan nama di papan skor usai memaksimalkan umpan Kaka. Sepuluh menit berselang, Hernán Crespo makin menjauhkan keunggulan AC Milan jadi 4-0.
Hingga akhirnya, brace Clarence Seedorf dan Andriy Shevchenko memastikan tiga angka penuh AC Milan usai menang telak 6-0 atas Fiorentina. Laga ini juga jadi kemenangan keempat beruntun Milan saat itu.
Namun sayang, meski superior pada musim 04/05 bahkan melaju hingga babak final Liga Champions, AC Milan cuma bisa memenangkan satu gelar yakni Supercoppa Italiana.
Sementara di ajang Serie A, mereka finish sebagai runner up dibawah Juventus. Pada partai final Liga Champions pun mereka kalah lewat aksi comeback Liverpool di Istanbul, Turki.