AC Milan Sampai Mati, Franck Kessie Ogah ke Lain Hati
INDOSPORT.COM - Menjadi buruan sejumlah klub top Eropa tidak membuat kesetiaan Franck Kessie pada AC Milan luntur. Gelandang sentral asal Pantai Gading tersebut justru ingin menambah durasi kontrak bersama Il Rossonerri.
Kessie yang kontraknya akan usai di Milan pada Juli 2022 mendatang ingin bertahan selamanya di San Siro. Isu yang mengaitkannya dengan Arsenal, Liverpool, dan Tottenham Hotspur ditepisnya jauh-jauh.
The Reds sejauh ini dikabarkan jadi tim yang paling terpesona dengan kualitas Kessie. Dengan harga pasaran sekitar 55 juta Euro (939 miliar Rupiah), Liverpool ingin merekrutnya sebagai suksesor Georginio Wijnaldum.
Saat ini Kessie memang tengah sibuk membela negaranya di ajang Olimpiade Tokyo 2020 sebagai pemain senior untuk skuat U23. Setelah pulang dari Jepang ia berjanji untuk memastikan masa depannya.
"Aku bangga menjadi pemain Milan. Tidak ada niatan untuk pergi. Justru aku ingin berada disini sampai pensiun," ujar Kessie pada La Gazzetta dello Sport.
"Sepulang dari Olimpiade semuanya akan diurus. Aku hanya ingin Milan. Direktur olahraga Paolo Maldini sudah tahu niatku untuk terus bertahan untuk waktu lama," tambah midfielder berusia 24 tahun tersebut.
1. Moncer Musim Lalu
Performa ciamik di musim 2020/2021 lalu memang membuat Kessie pantas dilirik. Dari second line, eks Atalanta tersebut sukses mencetak 13 gol di ajang liga. Hanya bomber senior asal Swedia, Zlatan Ibrahimovic, yang punya catatan lebih baik dengan 15 gol.
Peran utamanya padahal adalah sebagai pengatur alur bola Milan. Diantara gelandang lain tidak ada yang punya rata-rata jumlah dan akurasi operan sebaik dirinya.
Kessie per 90 menit sanggup melepas 53,9 umpan dengan level ketepatan 88,9% menurut Whoscored.
Statusnya sebagai pemain serba bisa juga makin jelas karena Kessie tidak malas dalam membantu pertahanan.Mantan pemain pinjaman Cessena tersebut juga menorehkan 1,4 tekel, 1,2 intersepsi, dan 1,3 sapuan setiap berlaga.
Hasilnya Milan sempat menjadi kandidat kuat juara Serie A 2020/2021 meski pada akhirnya disalip rival sekota, Inter Milan. Il Diavolo Rosso harus puas melihat La Beneamata berpesta dari posisi kedua.