Hadapi Jadwal Horor pada Bulan April, Liverpool bak Kembali ke 21 Tahun Silam

INDOSPORT.COM - Klub Liga Inggris, Liverpool, dihadapkan pada jadwal yang sangat menantang pada bulan April nanti.

Menghuni posisi runner-up di klasemen sementara Liga Inggris dengan selisih satu poin dari sang pemuncak, membuat kans Liverpool juara lagi masih terbuka lebar.

Kampiun musim 2019-2020 tersebut saat ini berada di peringkat dua klasemen dengan raihan 69 poin, sedangkan Manchster City memimpin di tempat teratas dengan 70 poin.

Liverpool masih punya peluang juara, namun harus memastikan mereka meraup poin semaksimal mugkin sembari berharap Manchester City terpeleset di perjalanannya.

Yang mana, sudah sempat terjadi ketika mereka menghadapi Tottenham Hotspur pada pertengahan Februari lalu.
Skuat asuhan Pep Guardiola nyaris kalah sebelum Riyad Mahrez menyamakan kedudukan 2-2 pada menit ke-92 lewat tendangan penalti.

Namun saat pasrah hanya akan meraih satu poin, harapan tersebut pun kandas gara-gara gol ‘sakti’ Harry Kane pada menit ke-95 yang membuat kedudukan jadi 3-2 untuk keunggilan Spurs.

Tidak dapat dipungkiri, bahwa hasil tersebut memang agak ‘membantu’ Liverpool memangkas angka dengan Manchester City hingga sampai ke selisih yang paling tipis, satu poin.

Kini Liverpool dihadapkan pada jadwal horor dan padat pada bulan April, yang akan jadi tantangan besar mereka memburu gelar quadruple.

Seperti diketahui, Jordan Henderson cs kini perlu merengkuh tiga trofi lagi untuk finis sebagai tim quadruple akhir musim ini.

1. Jadwal Horor April Liverpool

Di tengah upaya memenangkan Liga Inggris, Liga Champions, dan Piala FA yang masih on the way, The Reds saat ini sudah mengantongi Carabao Cup yang mereka menangkan tempo hari.

Mereka mengakhiri perlawanan Chelsea dengan agak susah payah di final lewat adu penalti yang menegangkan.

Gelar pun pada akhirnya berhsil dikunci setelah Kepa gagal menunaikan tugas sebagai eksekutor ke-11.

Selebihnya, The Reds masih harus berjuang di tiga ajang lainnya. Selain merengkuh posisi runner-up sementara Liga Inggris, mereka sudah melangkah ke perempat final Liga Champions dan semifinal Piala FA.

Meraih quadruple memang misi sulit yang mungkin juga diidan-idamkan Jurgen Klopp sebelum pergi dari Liverpool.

Dan Manchester City adalah bagian penting dari perjalanan penting tersebut, lawan yang harus mereka hempaskan karena menghalangi jalan.

Mereka akan saling berhadapan di laga krusial Liga Inggris pada 10 April, kemudian dilanjut semfinal Piala FA sekitar enam hari kemudian.

Bukan hanya itu, jalan Liverpool pun terbilang tidak mudah untuk menjaga asa juara. Pasalnya, jadwal pertandingan mereka begitu ketat dengan calon lawan yang diprediksi sulit ditaklukkan.

Terlepas dari Benfica yang akan mereka tantang di perempat final Liga Champions, begitu pula Manchester City, Liverpool juga akan berjumpa Manchester United dan Tottenham Hotspur jelang akhir musim.

Namun jadwal horor pada bulan April ini bukan baru sekali ini saja terjadi, melainkan pernah dialami The Reds era Gerard Houllier 21 tahun silam.

2. Mengingat 21 Tahun Lalu

Ya, pada musim 2000-2001, Liverpool-nya Gerard Houllier harus berhadapan dengan delapan pertandingan pada bulan April yang penuh perjuangan.

Bagaimana tidak? Mereka harus melakoni pertandingan dua leg semifinal UEFA Cup (Liga Europa) kontra Barcelona, ditambah semifinal Piala FA kontra Wycombe Wanderers.

Selain itu, Liverpool juga punya sejumlah pertandingan krusial untuk menyegel zona Liga Champions musim berikutnya.

Pasalnya, pada 2000-2001 mereka gagal menembus kompetisi teratas Eropa ini lantaran hanya finis di peringkat empat klasemen Liga Inggris 1999-2000.

Liverpool mengawali jadwal April mereka pada 2001 dengan leg pertama semifinal UEFA Cup, di mana mereka hanya bermain imbang 0-0 kontra Barcelona di Camp Nou.

Setelah itu, Robbie Fowler dkk menghadapi Wycombe Wanderers di semifinal Piala FA yang digelar di Villa Park. Mereka pun menang tipis dengan skor 2-1 dan melaju ke partai puncak berjumpa Arsenal.

Di sisi lain, Liverpool masih harus berjuang di Liga Inggris menghadapi Ipswich Town namun berakhir kecut dengan skor imbang 1-1.

Selanjutnya melawan Leeds United mereka malah kalah dengan skor 1-2. Di tengah performa yang kurang ‘nendang’ tersebut, Liverpool justru dihajar lagi oleh Everton pada pertengahan April.

Namun beruntung, di dua laga lain melawan Tottenham Hotspur dan Conventry City, The Reds berhasil meraih kemenangan.

Liverpool finis di peringkat tiga klasemen akhir Liga Inggris 2000-2001. Mereka juga memenangkan UEFA Cup dan Piala FA yang digelar pada bulan Mei, setelah mengantongi trofi Worthington Cup pada Februari.