Benahi Lini Tengah AS Roma, Mourinho Ngebet Ingin Reuni dengan Mantan Anak Didiknya
INDOSPORT.COM - Pelatih AS Roma, Jose Mourinho, diisukan berniat ingin reuni dengan mantan pemain kesayangannya di Tottenham Hotspur, Pierre-Emile Hojbjerg.
Sebuah laporan baru-baru ini dari Gazzetta Dello Sport, diyakini bahwa Pierre-Emile Hojbjerg menghadapi masa depan yang tidak pasti di London utara, dan Tottenham dilaporkan terbuka untuk melepasnya di jendela transfer musim panas.
Hojbjerg telah muncul sebagai target untuk AS Roma, khususnya, karena Jose Mourinho tertarik untuk reuni dengan pemain Denmark itu.
Namun, laporan tersebut mengklaim bahwa Roma harus merogoh kocek sekitar 40 juta Euro jika mereka serius ingin mendapatkan Hojbjerg musim depan.
Mourinho adalah orang yang membawa Hojbjerg ke kubu Tottenham Hotspur pada tahun 2020, memboyongnya dengan transfer 16 juta euro dari Southampton.
Sejak kepindahannya pada tahun 2020, Hojbjerg telah mencatatkan hampir 100 penampilan kompetitif untuk Spurs. Ia dengan cepat membuktikan diri sebagai motor lini tengah Spurs, karena etos kerja, agresi dan kualitas kepemimpinan yang dimilikinya.
Di bawah pelatih baru Antonio Conte penampilan Hojbjerg sempat meredup. Akan tetapi, perlahan performanya pulih di paruh musim kedua dan telah membangun kemitraan yang tangguh bersama pemain yang baru direkrut Spurs dari Juventus, Rodrigo Bentancur.
1. Misi Datangkan Hojbjerg Tak Akan Mudah
Masa bakti Pierre-Emile Hojbjerg di Tottenham Hotspur yang masih akan berlanjut hingga tahun 2025, bisa saja berakhir lebih cepat pada akhir musim, karena AS Roma sedang intens mengawasi situasinya di London utara saat ini.
Giallorossi tengah berburu gelandang tengah anyar, karena Jordan Veretout kemungkinan besar akan meninggalkan klub di tengah minat yang tinggi dari Newcastle United, Marseille dan Napoli.
Belum lagi kabar bahwa gelandang andalan mereka, Nicolo Zaniolo sedang diincar oleh dua raksasa Italia, AC Milan dan Juventus.
Sehingga mau tak mau, situasi ini mendorong Jose Mourinho untuk mulai memantau sejumlah gelandang yang tersedia di pasar transfer.
Sebelumnya, pelatih asal Portugal tersebut telah mengincar talenta muda Inggris, Conor Gallagher. Tapi harga jebolan akademi Chelsea itu pasti melambung tinggi, mengingat penampilannya yang moncer di Crystal Palace musim ini.
Sementara target lama Mourinho, Granit Xhaka juga tetap ada dalam radar Roma, walaupun Giallorossi mulai menjajaki Hojbjerg sebagai opsi terbaru mereka.
Misi AS Roma untuk mendatangkan Hojbjerg dari Tottenham diperkirakan tidak akan mudah, karena harga sang pemain terbilang cukup tinggi untuk kocek Tim Serigala Ibu Kota, yakni sebesar 40 juta Euro atau sekitar Rp600 miliar.
Hojbjerg, sementara itu, mungkin bukan satu-satunya gelandang yang diisukan akan meninggalkan Tottenham Hotspur di musim panas.
The Lilywhites juga kabarnya akan segera melepas Harry Winks, yang tidak memiliki masa depan lagi di bawah Conte. Winks disebut tengah dipantau oleh Crystal Palace, dan beberapa tim semenjana Inggris lainnya.
2. AS Roma Pasang Harga Selangit
Manchester City dan Manchester United dilaporkan menunjukkan minat kepada bomber AS Roma yakni Tammy Abraham pada bursa transfer musim panas.
Akan tetapi, duo Manchester tampaknya harus rela merogoh kocek hingga 100 juta pounds atau sekitar Rp1,8 triliun, demi mendapatkan Tammy Abraham dari AS Roma.
Baik Manchester City maupun Manchester United memang sama-sama sedang mencari sosok striker baru. Menurut Daily Mail, Tammy Abraham adalah salah satu target yang diminati oleh dua rival sekota tersebut.
Penyerang tengah yang merupakan jebolan asli Cobham, akademi pemain muda beken yang dimiliki Chelsea, telah berseragam The Blues sejak tahun 2009 silam.
Pada musim 2019-2020 barulah bintang AS Roma, Tammy Abraham, berhasil promosi ke tim utama setelah tampil mengesankan bersama Aston Villa di Divisi Championship.
Baca Selengkapnya: Strikernya Jadi Rebutan Duo Manchester, AS Roma Pasang Harga Selangit