Bursa Transfer: Lagi Kere, Ini Cara Jenius Barcelona Pangkas Harga Raphinha

INDOSPORT.COM - Dalam beberapa hari terakhir, Barcelona semakin sering dihubungkan dengan Raphinha yang kabarnya jadi salah satu target utama mereka di bursa transfer musim panas 2022.

Tak seperti buruan-buruan lain macam Franck Kessie, Cesar Azpilicueta, dan Andreas Christensen yang bisa didapatkan secara gratis, Los Cules butuh segunung uang untuk mendapatkan jasa sang winger Brasil.

Di tengah kondisi ekonomi yang tak begitu sehat, tentunya Barcelona tak bisa seenaknya melakukan pembelian besar.

Terlebih bagi klubnya, Leeds United, Raphinha adalah pemain bintang yang sangat berharga dan masih terikat kontrak sampai 2024.

Leeds United saat mendatangkan Raphinha dari Rennes pada 2020/2021 silam turut menyertakan klausul rilis senilai 75 juta euro (Rp1,183 triliun) dalam kontrak.

Nominal tersebut terlalu banyak untuk ukuran kantong terkini Barcelona yang sudah mengeluarkan 50 juta euro untuk belanja Ferran Torres di Januari lalu, namun mereka tak perlu cemas.

Itu karena Raphinha punya dua klausul rilis yang akan bisa ditebus apabila Leeds United mengalami degradasi dari kasta teratas Liga Inggris.

Klub-klub yang berminat pada pemain kidal 25 tahun itu hanya perlu membayar seharga 25 juta euro saja apabila The Whites kembali ke Championship.

Skenario tersebut cukup realistis untuk terjadi mengingat Leeds United hanya berjarak tujuh poin saja dari zona merah Liga Inggris dengan menyisakan delapan pertandingan.

Maka dari itu, Barcelona tidak akan terburu-buru untuk layangkan tawaran untuk Raphinha. Mereka akan bersabar untuk menunggu kejelasan nasib Leeds United di 2021/2022.

1. Bantuan 'Orang Dalam'

Raphinha sendiri kabarnya sangat tertarik untuk bergabung dengan Barcelona pada bursa transfer musim panas nanti.

Mantan penggawa Sporting Lisbon dan Stade Rennes tersebut ingin jadi bagian dari kebangkitan Barcelona di era manajerial Xavi Hernandez.

Barcelona sendiri diketahui memiliki keuntungan khusus dalam perburuan Raphinha. Pasalnya, mereka memiliki sosok orang dalam di lingkup sang pemain.

Sosok yang dimaksud adalah Deco, mantan gelandang andalan La Blaugrana sekaligus pemandu bakat mereka di kawasan Amerika Selatan.

Seperti diketahui, Deco memang sempat membela Barcelona, tepatnya selama empat musim dari 2004 hingga 2008. Ia mencatatkan 161 penampilan dan meraih sejumlah gelar, termasuk dua Liga Spanyol dan satu Liga Champions.

Deco juga merangkap sebagai agen dari Raphinha. Situasi ini pun membuat Barcelona diunggulkan mendapatkan pemain dengan nama asli Raphael Dias Belloli itu, karena hubungan baik mereka dengan sang agen.

Berbekal relasi yang erat ini, Barcelona bisa menjalin komunikasi lancar dengan sang pemain incaran yang juga diminati oleh banyak klub.

Berkat sumbangan 15 gol dan 12 assist hanya dari 59 penampilan untuk Leeds United, Raphinha kini diincar juga oleh Manchester United dan Liverpool.

Liverpool bahkan sudah nyaris mendapatkannya pada musim panas 2021. Kabarnya, kesepakatan verbal sudah terjalin namun pada akhirnya tidak ada hitam di atas putih.

Yang jelas Raphinha kini lebih sudah lebih fokus untuk merealisasikan transfernya ke Barcelona yang membuat Liverpool mungkin harus mundur teratur.

2. Barcelona Terancam Kehilangan Gavi dan Araujo

Barcelona pada bursa transfer musim panas mendatang berencana untuk mendatangkan sejumlah pemain dengan status bebas transfer demi memperkuat skuat di tengah krisis ekonomi.

Akan tetapi, kebijakan yang terlihat cerdas tersebut bisa jadi bumerang karena dua penggawa mereka, Pablo 'Gavi' Gavira dan Ronald Araujo, bisa tersingkir karenanya.

Gavi saat ini sedang meniti karier sebagai pemain inti di Barcelona kendati usianya baru 17 tahun dan belum lama dipromosikan dari akademi klub, La Masia.

Hanya saja, posisi Gavi akan terancam jika Barcelona jadi mendatangkan Franck Kessie dari AC Milan karena mereka sama-sama beroperasi di lini tengah.

Kessie sendiri sudah setuju untuk angkat koper ke Camp Nou usai gelandang internasional Pantai Gading tersebut baru saja melakoni tes medis.

Baca selengkapnya: Barcelona Asyik Kejar Gratisan, Dua Wonderkidnya Siap Berkhianat