x

Juan Mata di Manchester United: Dulu Datang dengan 'Mewah', Kini Tinggal Tunggu Nasib

Sabtu, 30 April 2022 21:18 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
Pemain Manchester United, Juan Mata. Foto: REUTERS/David Klein.

INDOSPORT.COM - Juan Mata nampaknya sedang menunggu kelanjutan nasibnya setelah nanti pergi dari klub Liga Inggris, Manchester United.

Tidak dapat dipungkiri, dengan usia yang makin menua, gelandang asal Spanyol ini harus merelakan sedikit demi sedikit waktu bermainnya untuk memberi kesempatan para pemain muda unjuk gigi.

Baca Juga

Akan tetapi, hal tersebut pada kenyataannya tidak mengganggu eksistensi Juan Mata di laga-laga Setan Merah beberapa waktu terakhir ini.

Ralf Rangnick masih terus memainkannya meski harus diawali dari bangku cadangan sekalipun. Hal inilah yang kemudian menyentil salah satu legenda Setan Merah untuk berkomentar.

Roy Keane, yang terkenal dengan opini-opini frontalnya, mempertanyakan keputusan Ralf Rangnick menurunkan Juan Mata alih-alih memilih para pemain mudanya untuk bermain.

Baca Juga

“Mata masuk untuk Manchester United lagi. Dia sudah muncul di beberapa pertandingan terakhir,” ucap Roy Keane seperti diwartakan laman Daily Mail.

“Anda kan punya banyak pemain muda. Pasanglah mereka! Ini sudah seperti tribut untuk Mata saja,” celotehnya lagi.

Hal yang dipermasalahkan Roy Keane ini terjadi di pertandingan Manchester United vs Chelsea, Jumat (29/04/22), yang mana berakhir dengan hasil imbang 1-1.

Baca Juga

“Mata masuk dan saya tahu [Gary] Neville memujinya. Akan tetapi mainkanlah beberapa pemain muda,” tambahnya.

Berkaca dari ucapan Roy Keane tersebut, sepertinya sosok Juan Mata yang telah dimakan usia pun harus ikhlas menerima keadaan bahwa banyak hal memang sudah berubah. 


1. Datang dengan 'Mewah'

Pemain Manchester United, Juan Mata. Foto: REUTERS/David Klein.

Ada banyak pemain muda yang masih butuh mencari menit bermain dan pengalaman di Manchester United.

Sementara itu, Juan Mata yang kini menginjak usia 34 tahun hanya memiliki sisa kontrak hingga Juni 2022 bersama Setan Merah.

Baca Juga

Jika mengingat ke belakang, Juan Mata mengawali karier dengan cukup ‘mewah’ ketika merapat ke Manchester United dari Chelsea pada 2014.

Bagaimana tidak? Ia diboyong menggunakan helikopter untuk kemudian disambut oleh pelatih utama Setan Merah saat itu, David Moyes.

Juan Mata yang tampil necis dengan setelan suit-nya, mendapat senyuman hangat dari David Moyes yang menyambutnya dengan seragam training Manchester United berwarna merah.

Baca Juga

Saat itu, ia didatangkan dengan nilai 37,1 juta poundsterling dan diharapkan bisa menambah daya gedor skuat Setan Merah yang tengah kedodoran.

Pasalnya, ketika Juan Mata datang, Manchester United berada di papan tengah klasemen sementara Liga Inggris.

“Chelsea adalah klub hebat dan saya punya teman-teman di sana. Akan tetapi, Anda tidak dapat menolak kesempatan bergabung dengan Manchester United,”

Baca Juga

“Saya tidak sabat membantu tim dan manajer meraih kesuksesan untuk tahun-tahun mendatang,” ucapnya lagi seperti pernah diwartakan Mirror.

Harapan Juan Mata ketika pertama kali datang itu pun pada kenyataannya tidak sesuai harapan. Tidak banyak yang bisa ia lakukan untuk membawa Setan Merah meraih banyak trofi.


2. Pengalaman Berwarna di Manchester United

Pemain Manchester United, Juan Mata. Foto: REUTERS/David Klein.

Sepanjang kariernya bersama tim ini, ia belum pernah mencicipi sekali pun gelar Liga Inggris. Hanya Piala FA, Piala Liga, dan Community Shield yang berhasil ia masukkan ke kabinetnya.

Padahal sebelumnya, sepak terjang Juan Mata saat awal-awal bergabung dengan Manchester United tidaklah buruk.

Baca Juga

Ia berhasil mencetak enam gol dari 15 pertandingan pertamanya berseragam Setan Merah. Hanya saja, pemecatan David Moyes setelah itu membuat tuah keberuntungan Juan Mata sedikit memudar.

Meski memainkan cukup banyak laga di musim pertama Loius van Gaal, ia tetap kalah saing dari trio Wayne Rooney, Angel Di Maria, dan Robin van Persie.

Barulah ketika nama yang kedua hengkang ke PSG, Juan Mata kembali menemukan tempatnya di tim dan pecking order.

Baca Juga

Sejak mendarat di Manchester United era David Moyes, bisa dibilang Juang Mata telah merasakan beraneka ‘spesies’ pelatih yang memengaruhi perannya di dalam tim.

Setelah era Louis van Gaal, muncul Jose Mourinho yang pernah menanganinya di Chelsea. Benar saja, Juan Mata melorot lagi di pecking order dan kerap menghuni bangku cadangan.

Kemudian saat bersama Ole Gunnar Solskjaer, ia memang mendapat perpanjangan masa bakti namun sayangnya cukup sering dihantam cedera.

Baca Juga

Kini pada tahun 2022 dan di usianya yang sudah 34 tahun, nampaknya Juan Mata sudah sampai pada titik di mana ia harus memikirkan seperti apa masa depannya kelak setelah cabut dari Manchester United.

Ada kemungkinan ia akan kembali ke Spanyol dan membela salah satu klub di LaLiga. Namun yang jelas, untuk saat ini sang gelandang mengaku belum ingin pensiun dari sepak bola.

 
Manchester UnitedJuan MataDavid MoyesLiga InggrisBerita Liga Inggris

Berita Terkini