x

Blak-blakan Takut Pensiun, Zlatan Ibrahimovic Bingung Mau Jadi Apa

Senin, 9 Mei 2022 02:39 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Deodatus Kresna Murti Bayu Aji
Penyerang gaek AC Milan, Zlatan Ibrahimovic, baru-baru ini melempar kode bahwa masa untuk pensiun sudah di depan mata, tetapi dia malah khawatir. REUTERS-Daniele Mascolo

INDOSPORT.COM – Penyerang gaek AC Milan, Zlatan Ibrahimovic, baru-baru ini melempar kode bahwa masa untuk pensiun sudah di depan mata.

Akan tetapi, pemain asal Swedia tersebut justru mengaku belum memiliki gambaran apa yang akan dia lakukan bila mana gantung sepatu nanti.

Baca Juga

Sudah hampir 25 tahun Zlatan Ibrahimovic menjalani profesinya sebagai pesepak bola profesional.

Dia tercatat telah bermain di berbagai klub besar Eropa seperti Ajax, Juventus, Inter, Barcelona, PSG dan Manchester United sebelum akhirnya kembali membela AC Milan pada Januari 2020 lalu.

Memasuki usia 40 tahun, pemain asal Swedia itu tengah bernegosiasi dengan AC Milan soal kontrak baru agar bisa tetap merumput musim depan.

Baca Juga

Sementara di musim ini, pemain yang akrab disapa Ibra tersebut lebih banyak dihantui cedera sehingga dia baru mencatat 21 penampilan serta baru menyumbang 8 gol dan 3 assist untuk Rossoneri.

Rumor terakhir menyebutkan bahwa Ibrahimovic akan segera pensiun di akhir musim ini, setelah membantu pasukan Stefano Pioli memenangkan gelar Serie A Italia.

Ibrahimovic kini menanggapi rumor tersebut. Bukannya memberi kepastian kapan dirinya akan pensiun, Ibra justru mengungkapkan ketakutannya di penghujung kariernya yang semakin dekat itu.

Baca Juga

“Saya sudah dekat dengan garis akhir (pensiun). Saya agak takut: jika saya pensiun, apa yang harus saya lakukan? apa yang akan terjadi selanjutnya ,” ujar Ibrahimovic dilansir dari Sempre Milan.

“Meski ada beberapa kemungkinan, saya bisa melakukan banyak hal, tetapi adrenalin yang saya miliiki sekarang di lapangan saya tidak tahu apakah saya bisa menemukan tempat lain.”


1. Ibrahimovic Harus Berpikir Realistis soal Masa Depannya

Sandro Tonali dan Zlatan Ibrahimovic berselebrasi di laga Lazio vs AC Milan (REUTERS/Alberto Lingria)

Bagi Ibra yang sudah terbiasa menjalani hidupnya di lapangan hijau selama hampir tiga dekade, memang akan sangat aneh jika tiba-tiba dia hidup di sisi luar lapangan.

Ibra pun sejatinya berusaha berusaha mencoba menghilangkan kekhawatirannya ini dengan selalu berusaha tampil prima dan mencetak gol tiap kali bertanding.

Tetapi, fisiknya berkata lain. Hal ini memaksa Ibrahimovic belakangan harus berpikir realistis bahwa masanya untuk gantung sepatu sudah hampir dekat.

Baca Juga

“Saya mencoba untuk menunda pensiun, bermain dan mencetak gol. Jelas untuk terus bermain saya harus sehat secara fisik, saya harus bisa melakukannya, saya harus bersenang-senang bermain. Tidak masuk akal untuk bermain jika Anda cedera, Anda sebaiknya bersikap realistis dan berkata pada diri sendiri, 'Sudah cukup.' Dan Anda memulai babak baru,” sambung Ibra.

Baca Juga

“Para pesepakbola memainkan program yang sama setiap hari. Dan saya telah melakukannya selama 25 tahun. Anda seperti seorang prajurit. Saya dekat dengan garis ini (pensiun), tetapi belum (mau),”tegas Ibra.

Di luar hal itu, peran penting Ibrahimovic diperlukan, mengingat sang penyerang diprediksi akan pensiun atau pindah ke klub lain selepas menyelesaikan musim 2021/2022 di Liga Italia bersama AC Milan.

Baca Juga

Untuk itulah, Ibrahimovic wajib mempersembahkan gelar Liga Italia untuk Rossoneri, sebelum memutuskan untuk mengakhiri kariernya yang gemilang.


2. Butuh Pemimpin di Ambang Scudetto, AC Milan Tak Bisa Andalkan Ibrahimovic

Sandro Tonali dan Zlatan Ibrahimovic berselebrasi di laga Lazio vs AC Milan (REUTERS/Alberto Lingria)

AC Milan yang saat ini berjuang untuk mendapatkan scudetto, tak bisa bergantung kepada Zlatan Ibrahimovic seorang di sisa enam laga Liga Italia.

Dua hasil mengecewakan didapat oleh AC Milan yang saat ini memuncaki klasemen sementara Liga Italia 2021/22. 

Hasil ini membuat posisi AC Milan di puncak klasemen sementara agak goyah namun mereka cukup beruntung tidak disalip oleh Napoli yang tertahan di peringkat ketiga usai digebuk Fiorentina 2-3 di pekan 31.

Ancaman paling nyata datang dari sang rival abadi. Pasalnya Inter Milan meraih kemenangan atas Verona di pertandingan yang lain.

Menurut pandangan legenda timnas Brasil, Marcos Cafu, AC Milan mendapatkan hasil kurang baik dalam beberapa pertandingan terakhir karena mereka tidak punya sosok pemimpin.

Harapan para pemain muda untuk mendapatkan sokongan mentalitas juara tertuju pada Zlatan Ibrahimovic. Mantan pemain Barcelona itu sejak awal didatangkan memang untuk menjadi "guru" bagi skuat muda AC Milan.

Baca selengkapnya: Butuh Pemimpin di Ambang Scudetto, AC Milan Tak Bisa Andalkan Ibrahimovic

AC MilanZlatan IbrahimovicLiga ItaliaAC Milan NewsBerita Liga Italia

Berita Terkini