Head to Head Bali United vs Persija Jelang Laga Perdana Liga 1, Macan Kemayoran Bisa Apa?

INDOSPORT.COM - Menurut data statistik, Persija Jakarta tak bisa berbuat apa-apa saat berhadapan dengan Bali United jelang pertemuan kedua tim di Liga 1 musim ini.

Duel seru tersaji di laga perdana Liga 1 musim ini antara Bali United vs Persija Jakarta di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, pada Sabtu (23/07/22) malam WIB.

Bali United berstatus juara back to back Liga 1. Sementara Persija sedang investasi besar-besaran dengan mendatangkan empat pemain asing dari Liga Eropa.

Dalam laga ini, Bali United tetap diunggulkan meski Persija datang dengan pelatih asal Jerman, Thomas Doll. Dalam sejarah pertemuan, Bali United unggul telak.

Total ada delapan pertemuan dalam kompetisi edisi Liga 1. Bali United memenangkan enam laga. Sementara Persija hanya menang sekali saja. Satu partai lain berakhir imbang.

Dua kemenangan didapat pada musim lalu. Bali United menang 1-0 di Solo dan 2-0 di Denpasar. Kini, mereka mengusung misi melanjutkan dominasi dengan materi pemain hampir sama.

Hanya saja, Bali United tak akan menang mudah, seperti halnya musim lalu. Persija kini memiliki pilar asing yang sangat berpengaruh pada performa tim.

Kemenangan atas Rans Nusantara FC 4-2, Sabtu (16/07/22) lalu, menjadi buktinya. Bukan saja soal hasil, permainan Persija tampak lebih bagus dari musim lalu.

Namun, ada satu hal yang sangat mencolok. Dua gol ke gawang Persija berawal dari umpan silang pemain Rans FC. Padahal, umpan silang inilah yang jadi kekuatan menakutkan Bali United.

Jika bisa berbenah, Persija berpotensi memperbaiki rekor pertemuan di Liga 1 melawan Bali United.

Namun jika Ondrej Kudela dkk. gagal mengatasi ini, Serdadu Tridatu akan mudah melanjutkan dominasi atas tim Macan Kemayoran. Berikut catatan pertemuan Bali United melawan Persija Jakarta:

1. Bali United Selalu Superior

Dilansir dari Soccerway, Bali United dan Persija Jakarta sudah bertemu sebanyak 16 kali di semua ajang seperti Liga 1 dan turnamen pramusim Piala Presiden sejak tahun 2015.

Bali United masih unggul dalam head to head dengan 10 kali memetik kemenangan. Sementara itu, Persija hanya mampu meraih empat kemenangan, sisanya berakhir imbang.

Menariknya, sejak dua musim lalu Persija Jakarta selalu kesulitan meraih kemenangan atas Bali United khususnya di Liga 1.

Pada musim 2019, di pertemuan pertama Bali United menang 1-0 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, pada 31 Mei 2019. Gol tunggal dicetak oleh Paulo Sergio menit ke-82.

Kemudian di pertemuan kedua, Bali United kembali berjaya. Meski bermain di depan ribuan The Jakmania, Serdadu Tridatu mampu meraih kemenangan atas Persija 1-0 lewat gol Melvin Platje.

Di akhir musim, Bali United sukses menjadi juara Liga 1 edisi 2019. Selanjutnya kedigdayaan Bali United atas Persija di Liga 1 berlanjut di musim selanjutnya.

Dua kali Macan Kemayoran lagi-lagi keok dari Bali United. Pertemuan pertama berakhir dengan skor 1-0 dan pertemuan kedua berakhir 2-1 semua kemenangan untuk Bali United.

Berikut Catatan Head to Head Bali United vs Persija:

Bali United 3-0 Persija (Piala Presiden)

Bali United 1-2 Persija (Uji Coba)

Persija 1-2 Bali United (ISC A)

Bali United 1-1 Persija (ISC A)

Persija 0-0 Bali United (Liga 1)

Bali United 2-1 Persija (Liga 1)

Bali United 3-2 Persija (Piala Presiden)

Persija 3-0 Bali United (Piala Presiden)

Persija 0-2 Bali United (Liga 1)

Bali United 1-2 Persija (Liga 1)

Bali United 2-1 Persija (Piala Presiden)

Persija 1-0 Bali United (Piala Presiden)

Bali United 1-0 Persija (Liga 1)

Persija 0-1 Bali United (Liga 1)

Persija 0-1 Bali United (Liga 1)

Bali United 2-1 Persija (Liga 1)

2. Persija Bertekad Akhiri Dominasi Bali United

Kendati mempunyai rekor yang buruk saat berhadapan dengan Bali United, namun Persija Jakarta bertekad untuk meraih kemenangan kali ini.

Apalagi mereka sudah siap untuk menyambut kompetisi musim baru, dengan mendatangkan sejumlah pemain asing top Eropa. Mereka adalah Michael Krmencik, Hanno Behrens dan Odrej Kudela.

Pelatih Persija, Thomas Doll mengatakan timnya telah lakukan persiapan matang. Anak asuhnya juga telah tunjukan perkembangan pesat, terbukti mereka membantai Rans Nusantara dengan skor 4-2 di laga uji coba terakhir. 

"Kami sudah latihan dan saya harap kami berada dalam kondisi bagus untuk laga awal karena kompetisi masih panjang," buka Thomas Doll. 

"Delapan minggu setelah saya datang ke sini, kami sudah siap, pemain dalam kondisi bagus juga. Secara performa juga meningkat dibanding sebelumnya, kalian bisa liat di uji coba terakhir bagaimana kami bermain," lanjutnya. 

"Jadi kami sudah siap. Saya senang bisa lawan Bali United yang merupakan juara bertahan, stadion juga bagu jadi saya harap banyak penonton dan semoga kami dapat hasil bagus," imbuh juru taktik asal Jerman itu. 

Berdasarkan catatan pertemuan, Bali United sangat superior ketika berhadapan dengan Persija Jakarta.

Dalam 14 pertemuan terakhir di semua kompetisi, Serdadu Tridatu menang sembilan kali dan hanya kalah dalam tiga pertandingan. 

Kemenangan terakhir Persija bahkan terjadi nyaris empat tahun lalu, tepatnya Desember 2018, dengan skor 2-1.

Meski catatan tak berpihak ke Persija, Thomas Doll tak memperdulikannya. Dia menyatakan hanya fokus untuk laga esok hari dan bertekad bawa tim Ibu Kota mengukir kemenangan di markas Bali United. 

"Saya bukan fans soal statistik, itu masa lalu, kita tak bisa ubah, jadi sekarang kita mulai laga baru dengan pemain baru.  Jadi buat saya ini sangat penting," tegas pelatih 56 tahun itu. 

"Kami respek karena Bali United tim juara,  mereka lebih baik dari Persija, unggul 30 poin musim lalu. Tapi kami harus angkat Persija secara perlahan karena ini klub besar, klub bersejarah, besok kita lihat mungkin kita akan ubah statistik itu," sambung Thomas Doll. 

Sementara itu, bek kanan, Frengky Missa menyatakan sudah siap meladeni tuan rumah. Anak muda 18 tahun itu berpotensi jalani debut di Liga 1. 

"Untuk persiapan kami sudah bagus, kondisi juga bagus buat besok lawan Bali United. Kami akan berikan yang terbaik untuk dapat hasil terbaik," tuntasnya. 

Persija musim ini tampil berbeda dibanding Liga 1 musim lalu. Selain Thomas Doll yang jadi pelatih berkelas, tim kebanggaan Jakmania juga rekrut pemain bintang jebolan liga top Eropa, Michael Krmencik, Ondrej Kudela, Hanno Berhens dan Yusuf Helal.