x

Deretan Kontroversi Daniel Siebert, Wasit yang Bikin AC Milan Merana saat Dipecundangi Chelsea

Rabu, 12 Oktober 2022 18:34 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Daniel Siebert, wasit yang memimpin laga AC Milan vs Chelsea (12/10/22). (Foto: REUTERS/Daniele Mascolo)

INDOSPORT.COM – Berikut deretan kontroversi Daniel Siebert, wasit yang membuat AC Milan merana kala dihajar Chelsea di Matchday keempat Liga Champions 2022/23.

AC Milan kembali harus menelan kekalahan di laga keempat babak grup Liga Champions 2022/23 kala menjamu Chelsea di San Siro, Rabu (12/10/22).

Baca Juga

Dalam laga tersebut, AC Milan harus rela dirinya dipecundangi Chelsea kembali dengan skor 0-2 di hadapan pendukungnya sendiri.

AC Milan sejatinya mampu menampilkan permainan apik sepanjang 10 menit pertama pertandingan dengan melancarkan serangan ke pertahanan Chelsea.

Sayangnya, dominasi itu runtuh seketika kala Chelsea berhasil mencetak gol melalui titik putih lewat Jorginho di menit ke-21.

Baca Juga

Penalti itu didapatkan Chelsea usai Fikayo Tomori dianggap melanggar Mason Mount. Pelanggaran itu bahkan membuat bek AC Milan itu langsung diganjar kartu merah oleh wasit, Daniel Siebert.

Pasca gol itu dan hanya bermain dengan 10 orang, AC Milan kesulitan mengembangkan permainannya seperti di awal-awal pertandingan.

Bahkan, AC Milan harus rela kian tertinggal dari Chelsea usai Pierre-Emerick Aubameyang mampu melesakkan gol kedua di menit ke-34.

Baca Juga

Beruntung bagi AC Milan, Chelsea tak mampu menambah keunggulannya kembali. Alhasil, Rossoneri harus tumbang dengan skor 0-2 di kandangnya sendiri.

Kekalahan ini pun membuat AC Milan harus duduk di dasar klasemen grup E. Tak pelak, hasil ini juga membuat pendukung Rossoneri geram kepada satu sosok dalam laga itu, yakni sang wasit Daniel Siebert.


1. Hujan Kartu di San Siro

Wasit Daniel Siebert memberikan kartu merah ke Fikayo Tomori di laga AC Milan vs Chelsea. (Foto: REUTERS/Alberto Lingria)

Dalam laga AC Milan vs Chelsea itu, wasit bernama Daniel Siebert yang menjadi pengadil mendapat sorotan negatif dari banyak pihak, terutama pendukung tuan rumah.

Pasalnya, kartu merah yang diberikan wasit asal Jerman itu kepada Fikayo Tomori dianggap sebagai biang kerok kekalahan AC Milan dari Chelsea.

Kartu merah itu dianggap terlalu berlebihan, mengingat Tomori dianggap tak melakukan pelanggaran yang terbilang keras.

Baca Juga

Saat itu, Tomori melakukan pelanggaran dengan mengganggu Mason Mount yang tinggal berhadapan dengan kiper AC Milan, Ciprian Tatarusanu.

Tomori terlihat menarik-narik badan Mason Mount dari belakang dengan tarikan yang tak terhitung keras dalam situasi tersebut.

Hanya saja, Daniel Siebert selaku wasit menganggap pelanggaran Tomori itu merupakan pelanggaran bertipe DOGSO atau Denial of a Goal Scoring Opportunity yang telah diperkenalkan IFAB selaku badan sepak bola internasional.

Pelanggaran bertipe DOGSO itu sesuai dengan aturan IFAB layak diganjar kartu merah. Hanya saja, Daniel Siebert tetap menjadi bulan-bulanan.

Baca Juga

Di sisi lain, Daniel Siebert juga menjadi bulan-bulanan karena murah tangan, usai banyak memberikan kartu di laga ini.

Selain kartu merah ke Fikayo Tomori, Daniel Siebert juga memberikan sembilan kartu kuning dengan rincian enam kartu kuning ke AC Milan dan tiga kartu kuning ke Chelsea.

Hal ini lantas membuat Daniel Siebert pun menjadi sorotan karena jumlah kartu yang diberikannya terbilang kontroversial.

Nyatanya, bukan kali ini saja Daniel Siebert mengeluarkan keputusan kontroversial. Sebelumnya ia juga punya catatan kontroversial saat memimpin laga. Apa saja itu?


2. Kontroversi Daniel Siebert

Daniel Siebert, wasit yang memimpin laga AC Milan vs Chelsea (12/10/22). (Foto: REUTERS/Daniele Mascolo)

Daniel Siebert ternyata kerap mengeluarkan kontroversial, terutama saat memimpin laga-laga domestik di negaranya atau Bundesliga Jerman.

Wasit berusia 38 tahun itu tercatat pernah mengeluarkan keputusan kontroversial yang terbilang fatal dalam karier kepelatihannya.

Sebelum memimpin laga AC Milan vs Chelsea, Daniel Siebert pernah memimpin laga bertajuk Der Klassiker antara Bayern Munchen vs Borussia Dortmund medio April 2022 lalu.

Baca Juga

Dalam duel itu, Daniel Siebert melakukan kesalahan fatal dengan tak memberikan penalti ke Dortmund meski terjadi pelanggaran di kotak penalti Bayern Munchen.

Karena ia tak memberikan penalti itu, Dortmund pun harus tumbang dengan skor 1-3 dari rival abadinya tersebut.

“Pavad melakukan tekel ke Bellingham dan tak mengenai bola. Itu pelanggaran. Faktanya, Pavard menyentuh bola setelah tekel itu. Penalti pun harusnya diberikan ke Dortmund,” ujar Daniel Siebert pasca laga Der Klassiker itu.

Baca Juga

Kontroversi kedua masih terjadi di Jerman, saat Daniel Siebert memimpin laga semifinal DFB Pokal 2019 kala Bayern Munchen berhadapan dengan Werder Bremen.

Dalam laga itu, Daniel Siebert memberikan hadiah penalti ke Bayern Munchen sehingga laga berkesudahan 3-2 dan membuat Werder Bremen tersingkir.

Pasca laga itu, Federasi Sepak Bola Jerman (DFB) menyebut penalti yang diberikan Daniel Siebert ke Bayern Munchen itu adalah kesalahan fatal.

ChelseaLiga ChampionsAC MilanWasitIn Depth SportsFikayo TomoriMason MountOne Football

Berita Terkini