AS Roma Menang, Jose Mourinho Hina Coppa Italia: Kompetisi Terburuk di Eropa!
INDOSPORT - Klub Liga Italia, AS Roma, berhasil lolos dari babak 16 besar Coppa Italia usai menumbangkan Genoa dengan skor 1-0 kemarin malam.
Pertandingan tersebut dilangsungkan di Stadion Olimpico yang merupakan markas kebesaran AS Roma. Gol kemenangan semata wayang laga dicetak oleh Paulo Dybala pada menit 64'.
Meski timnya menang dan lolos ke babak selanjutnya di ajang Coppa Italia, Pelatih AS Roma, Jose Mourinho, mengkritik kompetisi tersebut.
Pelatih asal Portugal itu menilai jika kompetisi yang berlangsung di ajang Coppa Italia sangat buruk karena merugikan tim-tim semenjana yang ada di Liga Italia.
Namun begitu, Jose Mourinho tetap akan bertekad untuk membawa AS Roma menjurai Coppa Italia musim ini, meski sudah pernah merasakannya bersama Inter Milan pada 2010 lalu.
“Pertama-tama, saya akan mengatakan saya ingin sekali memenangkannya, saya pernah memenangkannya (saat di inter) bermain melawan Roma,” ujar Mourinho dikutip football-italia.
“Saya ingin sekali memenangkannya dengan Roma. Saya pikir ini piala terburuk di Eropa karena tidak melindungi tim yang lebih kecil,” tambahnya.
Mantan Pelatih Chelsea ini mencontohkan klub Torino. Torino yang menang melawan juara Italia AC Milan dan harus melakukan pertandingan tandang di babak selanjutnya jauh dari home basenya.
“Saya tidak mengerti struktur Coppa Italia. Torino menang, mereka membuat sejarah hebat di babak 16 besar dan harus bermain tandang. Di mana keindahan Coppa Italia?” ujar Mourinho.
“Alangkah baiknya bermain di lapangan klub Serie B atau Serie C, Karena orang menerimanya. Kami melawan tim Serie B dengan stadion penuh, jika ada stadion kosong mereka pasti mengerti mengapa kami penuh dan yang lain tidak,” katanya.
1. Jose Mourinho Bela Pemainnya yang Dicemoohn Fans
Pemain AS Roma, Nicolo Zaniolo dicemooh para fans klub karena status kontraknya di klub Ibu kota Italia itu tidak kunjung mengalami titik kesepakatan.
Dalam laga tersebut, Zaniolo main sebagai starter sejak menit awal pertandingan dan memiliki penampilan yang cukup impresif sebelum diganti pada menit 86' oleh Benjamin Tahirovic.
Cemoohan yang diterima Zaniolo membuat Jose Mourinho gusar dan membela anak asuhnya tersebut karena sudah memberikan penampilan yang apik.
“Ketika seorang pemain memberikan segalanya, dia selalu memiliki kasih sayang. Saya menyesal mendengar cemoohan untuk Zaniolo, saya meminta orang-orang untuk tidak mencemooh pemain saya,” ungkapnya.
Cemoohan yang diterima Zaniolo dari fans AS Roma terjadi saat ia sedang menuju ke pinggir lapangan untuk digantikan dengan Benjamin Tahirovic.
Jose Mourinho sangat menyayangkan atas apa yang diterima pemain asal Italia tersebut karena selama melatih AS Roma, Zaniolo selalu memberikan penampilan maksimal sepenuhnya.
“Saya menyesal telah mendengar cemoohan saat pergantian, sebagai tim kami selalu memberikan yang terbaik dan saya menyesal mendengar cemoohan untuk Zaniolo, dia adalah contoh bagus pemain yang memberikan segalanya,” ucap Mourinho.
Jose Mourinho tidak menginginkan hal seperti yang dialami Zaniolo menimpa pemain lainnya, ia juga meminta maaf atas apa yang sudah diterima Zaniolo dalam laga tersebut.
“Saya katakan mereka bisa mencemooh tim, pelatih, hasil tapi bukan individu pemain. Saya minta maaf untuk Zaniolo, saya minta maaf karena klub saya tidak memiliki kepribadian yang baik,”
“Saya belajar sebagai individu jika Anda memberikan segalanya, Anda tidak dapat memberi lebih. Zaniolo memberikan semua yang dia miliki,” kata pelatih AS Roma di Coppa Italia, Jose Mourinho, ini.