x

Hitungan Degradrasi Liga Inggris 2022/2023, Klub-klub Bersejarah Siap Turun Kasta!

Minggu, 28 Mei 2023 15:35 WIB
Editor: Izzuddin Faruqi Adi Pratama
Liga Inggris (Premier League) 2022/2023 akan memainkan pertandingan terakhirnya, pekan ke-38, pada Sabtu (28/05/23) malam ini waktu Indonesia barat. Foto: REUTERS/Carl Recine

INDOSPORT.COM - Liga Inggris (Premier League) 2022/2023 akan memainkan pertandingan terakhirnya, pekan ke-38, pada Sabtu (28/05/23) malam ini waktu Indonesia barat.

Meski klub juara sudah ditentukan dan anggota empat besar tidak lagi dapat tergantikan namun gameweek pamungkas tetap layak untuk disaksikan karena masih adanya lomba menjauhi zona degradasi.

Dengan Southampton telah dipastikan turun kasta, kini masih tersisa dua slot lagi untuk menuju Championship yang akan mati-matian dihindari oleh tiga tim yang masih belum aman yakni Everton, Leicester City, dan Leeds United.

Sangat disayangkan karena Liga Inggris musim depan akan kehilangan dua lagi tim yang punya tradisi oke di kasta teratas. Pasalnya para tim promosi di 2022/2023 yakni Bournemouth, Nottingham Forest, dan Fulham sama-sama sudah memastikan untuk tidak jadi kesebelasan 'yoyo'.

Everton meski bukan langganan juara dan sesekali meramaikan persingan di top half namun termasuk klub yang dihormati di Liga Inggris. Bersama dengan Manchester United, Liverpool, Chelsea, Arsenal, dan Tottenham Hotspur mereka termasuk dalam enam tim yang belum pernah terdegradasi di era Premier League.

Baca Juga

Bahkan kali terakhir The Toffees berkompetisi di kasta kedua adalah pada 1953 silam yang kala itu masih bernama Divisi 2. Maka dari itu fans mereka akan siap memberikan tekanan luar biasa dahsyat untuk Alex Iwobi dkk di pekan terakhir ini.

Sementara itu Leicester City memang baru menjadi kontestan Liga Inggris sejak 2014/2015 namun The Foxes harusnya tengah meniti jalan untuk menjadi klub besar baru seperti mereka yang tergabung dalam 'Big 6'.

Baca Juga

Trofi juara di 2015/2016 plus sukses memenangi Piala FA di 2020/2021 jadi salah satu tanda mereka siap untuk menjadi raksasa anyar. Sayangnya grafik performa Leicester menukik tajam musim ini karena berbagai alasan.

Leeds United juga tidak jauh berbeda. Sejak bermain lagi di Liga Inggris pada 2020/2021 lalu mereka menjunjung misi mengembalikan masa kejayaan seperti di dekade 1990 hingga 2000 namun baru setelah tiga musim saja mereka terancam kembali ke Championship.

Setelah musim lalu lolos dramatis dari zona merah dengan finis di peringkat 17, kali ini peluang The Whites untuk mengulangi keajaiban yang sama cukup tipis.

Baca Juga

1. Analisa Lawan dan Kans

Jordan Pickford, kiper Everton. Foto: REUTERS/Jason Cairnduff

Jika dilihat dari lawan yang akan dihadapi pada pekan ke-38, Leeds United bisa dibilang jadi yang paling sial di antara para kandidat relegasi.

Anak-anak asuh Sam Allardyche harus menghadapi salah satu tim dari top half yakni Tottenham Hotspur yang sayangnya masih punya ambisi untuk meraup poin penuh malam ini.

The Spurs hanya butuh tambahan satu angka saja untuk mengamankan finis di posisi ketujuh yang membuat mereka boleh berlaga di Liga Konferensi Europa 2023/2024.

Maka dari itu Harry Kane cs akan mati-matian untuk menang di Elland Road sembari berharap Brighton bisa membungkam Aston Villa yang saat ini masih menduduki posisi incaran mereka.

Leeds semakin terlihat dalam posisi sulit mengingat dalam enam pertemuan terakhir hanya dua kali saja mereka bisa menang melawan Tottenham. Bahkan di partai home terakhir kontra sang tamu dari London berakhir dengan skor telak 0-4 pada Februari 2002 lalu.

Baca Juga

Everton dan Leicester City hanya kebagian menghadapi mereka yang sudah aman dan mungkin tidak lagi punya tekanan tambahan untuk menang yakni Bournemouth dan West Ham.

Ditambah lagi keduanya juga akan bermain di kandang sehingga dukungan dari publik sendiri akan memperbesar kans untuk lolos dari lubang jarum.

Baca Juga

Namun walau demikian baik Everton dan Leicester pun sama-sama dihantui rekor jele saat jumpa dengan lawan masing-masing layaknya Leeds.

Bournemouth adalah mimpi buruk Everton karena The Cherries bisa menyapu bersih kemenangan dalam empat bentrokan terbaru di segala ajang dengan agregat 13-5.

Sedangkan West Ham punya bekal tiga kemenangan dari lima duel paling mutakhir menghadapi Leicester. Akan tetapi The Hammers di reverse fixtures Liga Inggris musim ini kalah di kandang dengan dua gol tanpa balas.

Baca Juga

2. Selisih Gol Akan Krusial

Luis Sinisterra, bintang Leeds United

Mengingat jarak antara Everton (posisi 17, 33 poin), Leicester City (posisi 18, 31 poin), dan Leeds United (posisi 19, 31 poin) sangatlah tipis maka lomba mengindari degradasi di Liga Inggris 2022/2023 dijamin akan sangat seru.

Kemungkinan besar drama dimana sukses ketiga klub untuk mempertahankan eksistensinya di level teratas dengan selisih gol terbuka sangat lebar.

Saat ini tim dengan defisit gol terbaik adalah Leicester meski hanya punya -18. Setidaknya lebih baik ketikbang Everton (-24) dan Leeds (-27).

Liga Inggris lebih memberatkan selisih gol ketimbang rekor head-to-head sehingga skenario masih bisa berubah dengan tambahan satu atau dua lesakan saja.

Everton dapat dipastikan lolos dari jerat degradasi apabila bisa menang melawan Bournemouth. Bahkan imbang atau kalah pun sebenarnya sudah cukup dengan catatan dua tim lainnya juga gagal mendulang tripoin.

Baca Juga

Sementara Leicester dan Leeds dibebankan dengan kewajiban untuk meraup angka maksimal. Jika gagal maka bersiap saja melambaikan tangan pada gemerlap Liga Inggris.

Perbedaan antara Premier League dan Championship dari segi pendapatan klub memang bak langit dan bumi. Hanya dari hak siar saja satu klub di kasta teratas bisa mengantongi 100 juta Pounds sedangkan mereka yang berlaga di kasta kedua adalah keajaiban apabila bisa kebagian 7 juta Pounds.

Baca Juga

Itulah kenapa mereka yang promosi ke Premier League akan melakukan apa saja untuk bisa bertahan. Termasuk berutang besar demi membeli pemain bintang bergaji mahal.

Sayangnya manuver tersebut seringkali jadi bumerang. Jika sampai terdegradasi, utang akan semakin membengkak di saat bersamaan pendapatan kian menciut. Para bintang juga kemungkinan besar akan pergi dengan separuh harga yang mana tidak meringan beban klub sama sekali.

Resiko inilah yang ditakutkan oleh Leicester City, Leeds United, dan Everton. Tiga klub besar Liga Inggris yang punya tradisi panjang namun dalam hitungan jam dua di antaranya harus menguncapkan selamat tinggal pada itu semua.

Baca Juga
EvertonLeicester CityLeeds UnitedLiga Inggris

Berita Terkini