Dilansir dari DailyMail, atlet sepeda velodrome itu menabrak salah satu pesaingnya dari Korea Selatan, Sanghoon Park, sehingga membuatnya langsung terjatuh.
Jatuhnya Park ini menyebabkan kecelakaan beruntun, karena dua atlet lainnya juga terkena imbasnya, dia adalah Elia Viviani dari Italia, dan Glen O’Shea wakil Australia.
Park sendiri yang jatuh dari posisi cukup tinggi sempat mengerang kesakitan sambil memegang dadanya dan ia pun harus mendapat perawatan dari tim medis.
Sedangkan Viviani dan O’Shea tampak masih dapat bangkit dan kembali melanjutkan balapan, hebatnya, meski sempat jatuh dan tertinggal dari pesaingnya, Viviani berhasil mengejar dan menutup pertandingan dengan merengkuh medali emas.
Sementara sang penabrak, Mark Cavendish secara mengejutkan berhasil meraih medali perak, sekaligus mengalahkan juara bertahan di Olimpiade 2012 lalu dari Denmark, Lasse Norman Hansen.
Beberapa penonton dan pihak setempat sempat mempertanyakan mengenai kejadian tersebut, karena jika melihat dalam tayangan video, Cavendish tampak sengaja menabrak Sanhoon Park.
Sebelum insiden terjadi, Cavendish terlihat menoleh ke belakang untuk melihat Park, kemudian mengarahkan sepedanya untuk menghalanginya, praktis, atlet asal Korea itu pun tak dapat menghindar.
Cavendish sendiri sempat merayakan kemenangannya dengan menghampiri istri dan anaknya yang berada di tribun penonton.
Meski demikian, atlet berusia 31 tahun ini telah meminta maaf kepada Sanghoon Park, Elia Viviani, dan Glen O’Shea. Namun tersiar kabar juga, jika Cavendish berpotensi mendapat sanksi yang bisa saja membuatnya kehilangan medali peraknya tersebut.