Wawancara Khusus

Kisah Toni Syarifudin, Atlet BMX Indonesia Pertama yang Tampil di Olimpiade

Minggu, 4 September 2016 13:00 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Galih Prasetyo
 Copyright:
Awal Mula Tertarik BMX

INDOSPORT: Ceritakan bagaimana awalnya anda suka dengan olahraga balap sepeda khususnya BMX?

Toni Syarifudin : Awalnya saya lihat teman-teman di kampung yang main sepeda tapi waktu itu kemudian tertarik tetapi cuma main-main saja. Waktu itu masih SMP.

INDOSPORT: Selanjutnya kapan pertama kali memiliki sepeda yang akhirnya membawa anda menjadi seorang atlet?

Toni Syarifudin : Saya punya sepeda BMX itu sekitar kelas dua SMP, waktu itu pemberian orang tua.

INDOSPORT: Pertama kali ikut lomba?

Toni Syarifudin : Pertama kali lomba itu 2005 di Klaten, Jawa Tengah. Waktu itu belum ada kelasnya jadi saya ikut kelas dewasa. Di babak penyisihan pertama berhasil lolos tetapi kedua selanjutnya tidak masuk.

INDOSPORT : Perasaan anda saat itu harus melawan orang yang lebih dewasa?

Toni Syarifudin : Meski gagal tapi itu adalah perlombaan yang paling mengesankan bagi saya. Saya ingin sekali merasakan balapan jadi enjoy saja.

INDOSPORT : Setelahnya?

Toni Syarifudin : Setelahnya di 2006 sudah mulai sering ikut balapan sampai sekarang. Sempat off juga di 2009 karena memang waktu itu tidak ada race, BMX bisa dikatakan sedang mati suri. Waktu itu cuma main-main dan latihan seperti biasa saja.

INDOSPORT : Bagaimana dengan pendidikan, karena Anda harus menimba ilmu sekaligus mulai meniti karier?

Toni Syarifudin : Terkadang bentrok dengan waktu sekolah, kalau sudah seperti itu paling izin. Dari keluarga sih tidak masalah, yang terpenting saya bisa bagi waktu. Setelahnya saya mulai fokus dan di 2008 sudah mulai masuk kelas elite dengan usia yang masih muda.

112