In Depth Sports

Ziarah ke Monumen Perdana Balap Sepeda Pertama di Dunia

Minggu, 22 Januari 2017 11:08 WIB
Editor: Rizky Pratama Putra
© wikimedia
Maurice Garin, juara perdana Tour de France. Copyright: © wikimedia
Maurice Garin, juara perdana Tour de France.
Tuan Rumah Berjaya

Saat para pembalap memulai etape terakhir yang diawali dari Nantes, 20 ribu orang telah berkumpul di Parc des Princess Velodrome, Prancis. Mereka menanti dengan penasaran siapa yang akan menjadi pemenang di balapan perdana ini.

Tidak semua berhasil pembalap mampu menyelesaikan lomba. Mereka gugur dan hanya menyisakan 21 pembalap di titik terakhir.

Salah satu poster seputar pengumuman terkait pemenang Tour de France edisi perdana.

33 pembalap pun dipastikan gugur karena tidak sanggup lagi menempuh jarak pemberhentian di titik awal. Salah satu dari mereka yang gugur adalah Hyppolite Aucouturier yang merupakan salah satu unggulan di ajang ini.

Alasan mundurnya Aucouturier cukup unik. Pembalap tuan rumah ini mengalami keram perut karena meminum anggur merah sesaat sebelum balapan dimulai.

Etape terakhir ini merupakan puncak dari pelaksanaan balapan. Pasalnya, etape ini merupakan rute terpanjang dan paling menantang.

Pukul 09:00 waktu setempat, Maurice Garin memulai lomba dengan gelang berwarna hijau di tangannya. Gelang ini merupakan penanda bahwa dirinya merupakan pimpinan lomba dalam balapan ini.

Hasil akhir Tour de France edisi perdana pada tahun 1903.

Gelang hijau akan diperkenalkan hingga 15 balapan ke depan. Barulah pada tahun 1919, jaket kuning diperkenalkan sebagai penanda pembalap yang memimpin balapan.

Garin pun akhirnya keluar sebagai pemenang di tahun pertama penyelenggaraan perdana ini. Pembalap tuan rumah ini pun sukses menjadi yang tercepat dengan catatan 95 jam.

Total hanya 21 pembalap yang sukses menembus garis akhir Tour de France. Hanya Marcel Kerff, seorang pembalap asal Belgia. yang berasal dari luar Prancis.

16