INDOSPORT.COM - Masturbasi menjadi salah satu faktor kemenangan Tyson Fury atas Deontay Wilder, namun apakah hal tersebut fakta atau mitos? Berikut ulasannya.
Fury baru saja meraih gelar juara kelas berat WBC usai menumbangkan petinju tuan rumah yakni Deontay Wilder hingga berdarah hanya dalam tujuh ronde, di MGM Grand Arena, Amerika Serikat, Minggu (23/2/20).
Dalam meraih gelar juara tesebut, petinju yang dijuluki Gypsy King itu telah melakukan serangkaian latihan intens. Tak hanya itu, dia sempat mengaku rutin melakukan masturbasi sebanyak tujuh kali sehari sebagai bentuk persiapan berduel dengan Wilder.
“Saya masturbasi tujuh kali sehari, terus memompa testosteron saya untuk tetap aktif dan agar kapasitasnya tak menurun," ujar Tyson Fury, dilansir dari laman RT Sports.
Banyak yang terkejut dan menuai pro dan kontra dengan pernyataan yang dilayangkan oleh petinju asal Inggris itu. Namun, menurut seorang Seksolog asal Rusia, Amina Nazaralieva, ternyata hal tersebut memiliki penjelasan tersendiri.
Menurut Amina, para atlet diperbolehkan melakukan hubungan seksual dan masturbasi sebelum bertanding karena bisa memberikan efek rileks. Ia juga menambahkan bahwa melakukan masturbasi dengan jumlah tertentu agar bisa menaikan testosteron dan tampil lebih baik hanyalah sebuah sugesti.
“Terdapat beberapa penelitian tentang topik ini, namun penelitian yang kami miliki bahwa melakukan hubungan intim atau masturbasi jelang bertanding itu diperbolehkan dan tak memiliki dampak negatif karena bisa membuat tubuh lebih rileks,” ujar Amina.
“Namun melakukannya dalam beberapa kali selama bertanding menurut kami itu hanyalah sebuah mitos dan condong sebagai sugesti saja. Terkait testosterone yang meningkat karena terus melakukan masturbasi ialah bukan sebuah fakta,” tambahnya.
Lebih lanjut, Amina mengatakan bahwa terlalu sering melakukan masturbasi tidak disarankan karena bisa menimbulkan efek samping yang nantinya bisa mempengaruhi kualitas kehidupan seksual seseorang.