Mengenal Shannon Briggs, Mantan Gelandangan Calon Lawan Mike Tyson

Selasa, 19 Mei 2020 17:03 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Richard Heathcote/Getty Images
Shannon Briggs merupakan petinju kelas berat yang unik dan telah mengklaim bahwa dirinya akan menjadi calon lawan resmi Mike Tyson di laga ekshibisi. Copyright: © Richard Heathcote/Getty Images
Shannon Briggs merupakan petinju kelas berat yang unik dan telah mengklaim bahwa dirinya akan menjadi calon lawan resmi Mike Tyson di laga ekshibisi.

INDOSPORT.COM – Shannon Briggs merupakan petinju kelas berat yang unik dan telah mengklaim bahwa dirinya akan menjadi calon lawan resmi Mike Tyson di laga ekshibisi.

Meski tak masuk dalam daftar petinju elit di era 90-an, namun nama Shannon Briggs tetap diperhitungkan menjadi salah satu petinju yang dikenal unik dan patut di waspadai.

Petinju nyentrik yang memiliki keunikan berupa rambut panjang dan gimbal, yang membuatnya berbeda dengan petinju lainnya yang biasanya memiliki rambut pendek atau plontos itu memiliki kehidupan yang cukup terjal.

Ia dan keluarganya hidup sebagai gelandangan di Amerika Serikat. Namun hidupnya kemudian berubah usai Briggs terinspirasi dengan sosok Mike Tyson saat usianya baru 12 tahun. Sejak saat itu, dirinya bertekad akan mengubah hidupnya dan menjadi seorang petinju hebat seperti idolanya.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Shannon Briggs (@cannon_briggs) on

Pada usia 17 tahun, ia kemudian memutuskan mulai berlatih di Starrett City Boxing Club di Brooklyn. Namun masa kebangkitannya itu tak dijalaninya dengan mudah. Briggs didianogsa menderita asma dan pada usianya 25 tahun, ibunya meninggal dunia karena overdosis narkoba pada 1996.

Akan tetapi Briggs mampu melewati hidupnya yang kelam, dengan menjadi juara di sejumlah turnamen amatir dan nasional di Amerika Serikat. Hingga akhirnya ia memulai karier profesionalnya pada tahun 1992 silam.

Shannon Briggs mengawali 25 laga awal atau hingga tahun 1995 dengan meraih kemenangan, yang akhirnya harus terhenti saat kalah dalam duel melawan Darroll Wilson usai KO pada ronde ketiga.

Akhirnya ia kemudian bangkit dan meraih lima kemenangan secara beruntun, termasuk saat mengalahkan petinju veteran, George Foreman. Akan tetapi catatan apiknya tersebut kembali dipatahkan saat kalah melawan legenda tinju, Lennox Lewis pada 1998.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Shannon Briggs (@cannon_briggs) on

Masa jayanya saat itu ditentukan kala berhadapan dengan Lewis. Tekadnya membuat ia tampil agresif dengan memberikan pukulan membabi buta pada seniornya. Namun kehebatan Lennox Lewis memang tak boleh diremehkan.

Lewis mampu membalikan kedudukan dengan tampil dominan, hingga akhirnya pada ronde kelima ia mampu menaklukan seorang Shannon Briggs. Meski menang, Lewis mengatakan bahwa Briggs memiliki tangan tercepat dan kekuatan meninju terbaik dari lawan mana pun yang pernah ia hadapi.

Gagal mengalahkan petinju elite di tahun 90-an, Briggs tak pernah putus asa. Petinju yang saat itu berusia 35 tahu kembali bangkit dan meraih gelar juara kelas berat WBO usai menumbangkan Siarhei Liakhovich pada 2006.

Sayangnya, ia gagal mempertahankan gelar bergengsi itu usai kalah dari Sultan Ibragimov pada 2007, dan kemudian menelan kekalahan terakhir dalam kariernya saat berhadapan dengan Vitali Klitschko pada 2010.

Petarung yang saat ini berusia 48 tahun tersebut terakhir tampil saat kemenangannya usai membuat KO Emilio Zarte di ronde pertama pada 2016 silam dan mencatatkan rekor kemenangan 60-6-1 sepanjang kariernya.

Kini Shannon Briggs mengklaim akan menjadi calon resmi Mike Tyson dalam laga ekshibisi. Meski demikian, hingga saat ini belum ada konfrimasi resmi dari legenda tinju tersebut.