INDOSPORT.COM – Kisah pilu pernah dialami oleh legenda tinju dunia, Mike Tyson, yang dipaksa tak menghadiri pemakaman sang ayah, Jimmy Kirkpatrick.
Momen tersebut terjadi saat Tyson tengah mendekam di penjara usai mendapatkan hukuman bui selama tiga tahun terkait kasus perkosaan terhadap Miss Black America 1991, Desiree Washington.
Kala itu, seorang juru bicara penjara Indianapolis, Kevin Moore mengisahkan bahwa Jimmy Kirkpatrick meninggal dunia pada tahun 1992 di New York, dan kabar tersebut sampai di telinga petinju berjuluk Si Leher Beton usai diberitahu oleh sang pendeta di penjaranya.
Melansir dari laman LA Times, usai mendengar kabar duka tersebut Mike Tyson nampak kebingungan dan kesal, akan tetapi petinju asal Amerika Serikat tersebut tak meminta cuti libur kepada Indiana Youth Center, tempat dia menjalani hukuman penjara.
Sebenarnya, hukum negara mengizinkan cuti sementara bagi narapidana dengan syarat untuk situasi tertentu termasuk menghadiri pemakaman, namun hanya dalam wilayah negara tersebut, dan aturan tersebut tidak berlaku jika di luar negara bagian Indiana.
Aturan ini pun memaksa Mike Tyson tak bisa menghadiri pemakaman ayahnya sendiri lantaran Jimmy Kirkpatrick dikebumikan di New York yang bukan bagian dari wilayah Indiana.
Jimmy Kirkpatrick sendiri meningga dunia pada usia 68 tahun. Ia diketahui meninggalkan istrinya, Lorna Tyson, dan ketiga anak mereka pada tahun 1968 saat Tyson masih berusia 2 tahun.
Perpisahan ini membuat Jimmy Kirkpatrick tidak melihat putranya lagi sampai tahun 1982, saat menghadiri pemakaman Lorna Tyson, istri sekaligus ibu Si Leher Beton.
Meski sempat mengalami kisah pilu di penjara, namun di sisi lain Mike Tyson juga menemukan kehidupan barunya selama menjalani hukuman yakni memutuskan untuk menjadi mualaf dengan memeluk agama Islam.