Kejar Pembunuh Pramugari Cantik, Manny Pacquiao Siapkan Rp144 Juta

Rabu, 6 Januari 2021 15:38 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor:
© Steve Marcus/Getty Images
Manny Pacquiao petinju sekaligus senator Filipina Copyright: © Steve Marcus/Getty Images
Manny Pacquiao petinju sekaligus senator Filipina

INDOSPORT.COM – Petinju dan senator Filipina, Manny Pacquiao menyiapkan uang senilai Rp144 juta bagi siapapun yang bisa menemukan pelaku pembunuhan seorang pramugari.

Baru-baru ini jagat maya digegerkan dengan berita kematian seorang pramugari asal Filipina, Christine Angelica Dacera, yang ditemukan tewas dengan cara mengenaskan pada malam tahun baru 2021.

Jasad Christine Angelica Dacera ditemukan berada dalam bak mandi di sebuh hotel mewah di Filipina, yang diduga dibunuh dan diperkosa oleh para rekan prianya.

Melansir dari laman Sun Sports, kabar buruk ini pun membuat Pacquiao murka, dan langsung mengumumkan sayembara dengan iming-iming hadiah uang senilai 500 ribu peso (Rp144 juta) kepada pihak yang berhasil menangkap dan menyerahkan tersangka.

"Saya akan memberikan 500 ribu peso bagi mereka yang bisa menangkap para tersangka," kata Manny Pacquiao.

Sayembara ini dilakukan oleh The Pac-Man karena ia merupakan rekan Christine Angelica Dacera, dan secara pribadi memang mengenal keluarga sang korban.

Kejadian ini dikabarkan bermulai saat Christine Angelica Dacera menginap di sebuah hotel mewah di Manila untuk merayakan tahun baru bersama rekan-rekannya.

Wanita muda tersebut kemudian ditemukan tertidur di dalam bak mandi (bathub) oleh rekannya, Rommel Galida yang juga menyelimuti sang korban. Namun Christina tak kunjung bangun dan rekannya malah menemukan tubuhnya mulai membiru.

Tak kunjung ada reaksi usai mendapatkan pertolongan pertama, akhirnya Christine Angelica Dacera di bawa ke rumah sakit setempat dan tim medis menyatakan korban sudah meninggal dunia.

Menurut kabar yang beredar, Christine Angelica Dacera merayakan malam tahun baru bersama kurang lebih 10 orang sahabat prianya. Ia diduga dibunuh dan diperkosa ramai-ramai. Namun hingga saat ini proses pemeriksaan masih berlanjut, begitu pula dengan perburuan menangkap tersangka.