Sang Ayah Bunuh Diri, Pidato Kemenangan Petinju Kanada Terdengar Pilu

Senin, 27 Maret 2023 15:05 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Instagram@codycrowleyboxing
Pidato kemenangan yang pilu dari petinju asal Kanada, Cody Crowley.  Copyright: © Instagram@codycrowleyboxing
Pidato kemenangan yang pilu dari petinju asal Kanada, Cody Crowley.
Pidato Kemenangan yang Pilu

Sembilan bulan lalu, ayah Cody Crowley memutuskan bunuh diri yang membuat kehidupannya sebagai petinju tergunjang.

Meski begitu, petinju kelahiran Peterborough, Ontario, Kanada, pada 25 Maret 1993 tersebut memutuskan untuk terus bangkit.

Dilansir TalkSports, kemenangannya dari Abel Ramos telah menjadi pintu pembuka kebangkitan Cody Crowly di babak penyisihan WBC.

“Pertarungan ini memberi saya sesuatu yang lain,” kata Cody Crowley sambil menangis sat dia memulai pidato yang emosional usai laga.

“Saya bekerja sepanjang hidup saya untuk kesempatan ini. Dua tahun terakhir saya, saya sempat tidak ingin hidup karena saya tidak bisa mendapatkan tujuan saya,” sambungnya.

“Pertandingan dibatalkan, saya sudah berlatih sejak Juli. Saya bangkrut dan saya ingin mengakhiri hidup, tetapi saya tidak melakukannya.”

“Jika bukan karena dia (ayahnya), saya tidak akan berada di sini hari ini. Siapapun yang berpikir untuk bunuh diri, saya adalah bukti bahwa Anda dapat terus berjuang dan Anda akan menang,” pungkas Cody Crowley.

Suasana arena tinju dengan jadwal main card David Benavidez vs Caleb Plant itu pun langsung hening dengan tangisan penonton.

Di media sosial seperti twitter, pidato kemenangan pilu Cody Crowley dari Abel Ramos itu pun langsung viral dan dipenuhi beragam empati netizen.

Sumber: Talk Sports, The Boxing News 24/7