Atlet Malaysia Didiskualifikasi Usai Raih Medali Emas, Begini Pernyataan Komite Paralimpiade

Kamis, 2 September 2021 14:17 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Isman Fadil
© utusan my
Muhammad Ziyad Zolkefli adalah atlet Paralimpiade tolak peluru Malaysia yang didiskualifikasi sebagai peraih emas Paralimpiade Tokyo 2020 Copyright: © utusan my
Muhammad Ziyad Zolkefli adalah atlet Paralimpiade tolak peluru Malaysia yang didiskualifikasi sebagai peraih emas Paralimpiade Tokyo 2020

INDOSPORT.COM - Kontroversi datang dari perhelatan Paralimpiade Tokyo,  saat atlet tolak peluru Malaysia didiskualifikasi usai raih medali emas.  Dia adalah Muhammad Ziyad Zolkefli.

Ia diketahui berhasil memecahkan rekor dunia dengan pada final tolak peluru kelas F-20 pada Selasa (31/08/21). lemparan yang ia hasilkan sejauh 17,94 meter.

Hasil itu membuatnya berhak atas raihan medali emas.  Sesungguhnya apa yang ditorehkan Zolkefli sangatlah tepat momen karena bertepatan dengan hari ulang tahun Malaysia ke 64.

Sesuai pemberitaan yang sedang hangat, ia terpaksa dicoret dari daftar peraih medali emas di cabang olahraga tolak peluru. Berbagai alasan menjadi simpang siur, bahkan ada yang menganggap bahwa atlet Ukraina adalah 'dalang' di balik diskualifikasi yang dialami Zolkefli. 

Untuk itulah Komite Paralimpiade Internasional memberikan pernyataan resminya terkait insiden tersebut. Melansir Washington Post, atlet kelahiran Selangor tersebut terdiskualifikasi karena ia datang terlambat ke tempat pertandingan.

“Mereka terlambat datang (3 menit), mereka mungkin memiliki cukup alasan untuk terlambat, dan karena terlambat, kami mengijinkan mereka untuk bersaing sambil melihat bukti-buktinya,” demikian ucap juru bicara Komite Paralimpiade Internasional Craig Spence, Craigh Spence.

Akibat diskuliafikasi itu, Zolkefli gagal mempertahankan medali emas di Paralimpiade Rio 2016.  Sementara emas akan diraih atlet Ukraina, Maksym Koval. Oleksandr Yarovyi  medali perak, dan medali perunggu diraih Efstratios Nikolaidis

Space menambahkan, simpang siurnya berita membuat Komite Paralimpiade Ukraina melaporkan terkait atletnya yang mendapat 'serangan' kekecewaan dari public Malaysia.Ia menegaskan diskualifikasi itu bukan kesalahan atlet Ukraina.

Spence mengatakan alasan yang diberikan adalah bahwa orang Malaysia dan dua lainnya mengatakan mereka "tidak mendengar pengumuman atau itu dalam bahasa" yang tidak mereka mengerti.