Proliga 2016

Lailatul Aisyah: Kejar Juara Proliga untuk Tanah Kelahiran

Rabu, 4 Mei 2016 13:49 WIB
Kontributor: Fajar Kristanto | Editor: Galih Prasetyo
© Kurni/Indosport
Lailatus Aisyah Copyright: © Kurni/Indosport
Lailatus Aisyah
Awal Karier

Hampir sembilan tahun sudah Lailatul Aisyah resmi membela Gresik Petrokimia. Klub voli kebanggaan Kota Pudak yang berkiprah di Proliga dan Liga Voli Indonesia (Livoli). 

Ia mulai menjadi bagian dari Petrokimia sejak Sekolah Menengah Pertama (SMP) kelas 1. Menurutnya, jalan ke Petrokimia terbentang sejak 2006 silam.
 
"Saat itu, saya belum begitu niat untuk latihan. Orang tua yang punya keinginan kuat saya ikut voli," ujarnya. 

Ia baru benar-benar mantap bergabung setelah mendapat dukungan dari guru olahraganya waktu kelas 2 SMP. Tak tanggung-tanggung, sang guru semasa berseregam putih biru itu lantas menunjuk Gresik Petrokimia sebagai klub yang tepat untuk menyalurkan bakat voli.
 
Setelah mengenal bola voli, Laila malah ketagihan untuk berlatih saat siang dan sore. Baru setahun belajar teknik voli bersama pemain junior, anak keempat pasangan Mulyono dengan Sunarni itu mendapatkan kesempatan berlatih bersama tim senior Petrokimia.
 
"Saya dibina mulai dari nol di Petrokimia. Setiap pulang sekolah jam 14.00 WIB selalu diantar orang tua dan ditunggui sampai selesai. Setiap hari tidak pernah absen. Saya latihan dan diantar oleh orang tua sampai kelas 3 SMP," imbuh dara yang kerap disapa Aming ini karena mirip dengan komedian layar televisi asal Bandung tersebut. 
 
Jelang masuk ke jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA), manajemen Petrokimia memintanya turut tinggal di mess pemain. Tapi, awalnya kedua orang tuanya, merasa keberatan. 

"Ya waktu itu kan mess pemain voli masih satu atap dengan pemain sepakbola. Jelas saja orang tua saya keberatan," bebernya mengenang masa-masa awal bersama Petrokimia.
 
"Tapi, tak berselang lama, mess pemain voli akhirnya dipindah ke perumahan Petrokimia. Setelah itu, baru di benak saya voli, voli dan voli saja. Waktu itu angkatan saya langsung dilatih oleh Pak Saiful (Saiful Bahri), Pak Darto (Sudarto) dan Pak Hanafie," tutur Aming. Ia pun resmi menjadi bagian dari regenerasi pasukan muda Petrokimia pada tahun 2008 silam.