Anti Cedera, Ini Tips Serve dan Smash dari Si Cantik Berllian Marsheilla
Libero klub Jakarta Electric PLN, Berllian Marsheilla, punya pengalaman pribadi mengalami cedera saat melakukan smash, meskipun notabene ia merupakan atlet profesional. Oleh karena itu, teknik melakukan smash yang baik harus diterapkan saat bermain voli.
“Cedera yang saya pernah alami karena smash banyak, pernah cedera bahu, pinggang, engkel, dan lutut karena smash,” ujar Sheilla kepada INDOSPORT.
Cedera bahu dan lutut menjadi dua cedera yang paling sering dialami oleh para atlet, termasuk bola voli. Pukulan salam servis dan smash mengandalkan bahu sehingga potensi cedera bahu karena smash sangat besar, begitu juga lutut, karena kaki menjadi tumpuan utama sat melakukan servis dan smash.
Jika terlanjur mengalami cedera bahu dan lutut karena kesalahan dalam melakukan servis dan smash berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasinya.
Untuk pertolongan pertama, ikuti singkatan RICE, yang merupakan singkatan dari:
Rest: Istirahatkan bahu yang terluka
Ice: Berikan es
Compress: Bebat dengan bahan elastis atau perban
Elevate: Tinggikan
Dokter akan menyarankan penggunaan selempang (sling) selama 48 jam pertama setelah cidera bahu. Hal ini berguna untuk menopang bahu, menghindari gerakan yang menyakitkan, dan menjaga pasien agar lebih nyaman.