Penjualan Los Angeles Clippers

Shelly Sterling Perkarakan Suami

Rabu, 11 Juni 2014 08:47 WIB
Editor: Daniel Sasongko
 Copyright:

Para pengacara Sterling memilih bungkam. Sumber yang dilansir AP pun menolak untuk menyebutkan jatidiri ketika dikonfirmasi berita itu.

Shelly Sterling merupakan istri Donald Sterling yang terkena kasus rasialisme di ranah NBA. Badan tertinggi basket AS itu akhirnya menghukum Donald Sterling dengan larangan seumur hidup beraktivitas dalam dunia basket AS plus denda 2,5 juta dolar AS atau sekitar Rp29,637 miliar (kurs Rp11.855).

Setelah melalui serangkaian proses sesuai aturan dan kesepakatan perkumpulan para pemilik klub, NBA menitahkan Donald Sterling menjual Los Angeles Clippers.

Shelly Sterling yang juga bertindak sebagai co-owner Clippers, berhasil menjembatani penjualan klub itu ke tangan bekas CEO Microsoft, Steve Balmer. Kesepakatan yang terjadi memecahkan rekor di NBA dan bernilai fantastis: 2 miliar dolar AS!

Donald Sterling sempat tergoda dan ingin melepas Clippers. Namun, pada dengar pendapat di pengadilan soal kasus rasialismenya, paruh pekan lalu, Donald memutuskan tak akan menjual Clippers. Dia bahkan berjanji akan menuntut NBA senilai satu juta dolar AS.

Dalam rilis resmi melalui pengacaranya, Selasa (10/06/14), Donald Sterling berjuang melawan hak fundamental rakyat Amerika melawan NBA, yang dia sebut sebagai "kumpulan orang munafik dan pembohong" plus "monster keji". 

Atas tindakan sang suami, Shelly Sterling, melalui pengacaranya, akan ke pengadilan untuk mencari pengesahan dasar hukum untuk memuluskan niatnya menjual Clippers.

Shelly mengajukan pembelaan bahwa dia adalah pemegang kepercayaan satu-satunya dari Perkumpulan Keluarga Sterling, yang jadi pemilik Los Angeles Clippers. Donald Sterling dicopot dari jabatan co-trustee setelah dua neurolog pada bulan lalu, menyatakan dia menderita dementia dan kelumpuhan mental. Kabar itu bersumber dari orang yang mengaku dekat dengan Keluarga Sterling dan evaluasi medis terhadap Donald Sterling itu bukan untuk konsumsi publik.

Tujuan Shelly Sterling dan pengacaranya ke pengadilan tentu saja adalah konfirmasi hukum dari para hakim kepada pihak keluarga, untuk memastikan pengalihan Clippers ke tangan Balmer. Donald Sterling punya hak membela dirinya sendiri sepanjang dengar pendapat di pengadilan dan naik banding terhadap apa yang telah diputuskan hakim.