IBL 2017

Alasan Regulasi IBL Kembali ke Era Kobatama

Selasa, 6 Desember 2016 15:34 WIB
Editor: Arief Rahman Hakim
© ibl
IBL menggunakan regulasi era Kobatama demi mengembalikan keseruan kompetisi dan memotivasi pemain lokal. Copyright: © ibl
IBL menggunakan regulasi era Kobatama demi mengembalikan keseruan kompetisi dan memotivasi pemain lokal.

Draft day atau hari pengundian pun telah dilakukan di Financial Hall Graha Niaga, Jakarta, yang dipimpin oleh Direktur Indonesian Basketball League (IBL), Hasan Gozali. 11 klub terlibat untuk IBL 2017.

Undian dilakukan dalam dua tahap, tahap pertama bagi tim yang disebut dapat memilih satu pemain asing yang diinginkannya. Sementara di tahap kedua, tim yang disebut terakhir di tahap pertama, berkesempatan jadi tim pertama yang memilih pemain asing kedua.

Hasan Ghozali pun membeberkan alasan melakukan draft untuk memenuhi regulasi baru di IBL 2017. Di daftar draft ini sendiri, ada 113 pemain asing.


Draft day yang dilakukan 11 klub yang terlibat untuk memilih dua pemain asing di IBL 2017.
 

"Tujuan digelarnya draft day adalah memberikan kesempatan yang sama bagi setiap tim untuk mendapatkan pemain asing guna menghadapi musim depan," papar Hasan Ghozali.

"Sesuai regulasi baru, setiap tim peserta wajib memiliki dua pemain asing pada musim depan," sambungnya.

Lebih lanjut Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi), Danny Kosasih, menjelaskan penerapan regulasi penggunaan pemain asing, untuk memicu persaingan dari pemain lokal.

"Terbukti, saat itu (Kobatama) kompetisi lebih seru dan pemain-pemain lokal lebih bisa bersaing di pentas internasional karena sudah terbiasa menghadapi pemain-pemain asing," imbuh Danny Kosasih.

Aspac dan CLS Knights hanya dapat memilih satu pemain asing, karena sudah memiliki pemain naturalisasi. Selain mereka, klub lain dapat memilih dua pemain asing, dan berikut urutan pemilihan pemain dari masing-masing tim IBL 2017:

Putaran pertama
1. CLS Knights Surabaya
2. Pelita Jaya EMP Jakarta
3. Satya Wacana Salatiga
4. Bandung Utama
5. Bima Perkasa Yogyakarta
6. Pacific Caesar Surabaya
7. Hangtuah Sumsel
8. Garuda Bandung
9. Satria Muda Pertamina Jakarta
10. NSH Jakarta
11. M88 Aspac Jakarta

Putaran kedua
1. NSH
2. Satria Muda
3. Garuda
4. Hangtuah
5. Pacific
6. Bima Perkasa
7. Bandung Utama
8. Satya Wacana
9. Pelita Jaya

14