Ini Alasan CLS Knights Depak Jamarr Johnson

Minggu, 19 Maret 2017 18:22 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Pebasket CLS Knights Surabaya, Jamarr Andre Johnson. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Pebasket CLS Knights Surabaya, Jamarr Andre Johnson.

Juara Indonesian Basketball League (IBL) musim 2016 lalu, CLS Knights Surabaya secara mengejutkan resmi melepas pemain naturalisasi mereka, Jamarr Johnson. Keputusan CLS Knights untuk melepas Jamarr dikarenakan pebasket asal Amerika Serikat tersebut dinilai sudah tidak memberi kontribusi lebih kepada tim dan performanya telah menurun.

Penggunaan pemain asing di IBL musim ini membuat persaingan tiap tim menuju tangga juara semakin ketat. Karenanya demi kebutuhan tim juga, CLS Knights harus melepas Jamarr. Hal itu disampaikan langsung oleh pelatih tim, Wahyu Widayat Jati, atau yang akrab disapa coach Cacing ini.

"Dilepasnya Jamarr adalah merupakan kebutuhan tim saja, untuk bisa berkompetisi dengan tim yang lain," ujar coach Cacing secara singkat.

Tak hanya Jamarr, CLS juga melepas satu legiun asing lainnya yakni DeChriston McKinney yang juga dianggap kurang memberi kontribusi untuk tim. Sebagai gantinya tim asal Surabaya tersebut merekrut Aston Smith dan Willard Crew Jr.

 

Singapore nights!

Sebuah kiriman dibagikan oleh Jamarr Andre Johnson (@marrbball1n) pada

Usai mundur dari CLS Knights, Jamarr Johnson sendiri saat ini diketahui berada di Singapura. Hal itu terlihat dari unggahan foto di akun Instagramnya, @marrbball1n.

Saat meninggalkan CLS, Jamarr tidak lupa mengucapkan terima kasihnya pada tim yang membesarkan namanya. Ia menyatakan bahwa ia memiliki karier yang luar biasa bersama CLS dan ia tidak pernah menyesali keputusan bergabung dengan tim asal Surabaya tersebut.

"Hanya ingin mengucapkan terima kasih sekarang untuk @cjtanw dan tim @clsknights untuk perjalanan yang menakjubkan. Terkadang kami berada di atas dan juga di bawah. Kami berbagi kemenangan dan kekalahan. Setelah melewati berbagai hal, saya dapat mengatakan bahwa saya tidak menyesal 1 detik pun," tulis Jamarr di akun Instagramnya.

"Sekarang jika melihat ke belakang, saya bisa melihat bahwa tim ini memaksa saya untuk menggali lebih dalam tentang diri saya untuk suatu tempat (baru) yang saya tidak pernah tahu," sambungnya.

"Dan sekarang, saya bisa mengatakan bahwa saya benar-benar bersyukur berada di sana. Saya akan tetap berdiri teguh dan siap untuk mengambil tantangan baru di kehidupan berikutnya. Terima kasih sekali lagi karena telah mempercayai saya," tutup Jamarr Johnson.