IBL 2017

Bisikan 'Rahasia' Pelatih yang Buat Pelita Jaya Menggilas Aspac Jakarta

Minggu, 30 April 2017 10:34 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Ramadhan
© Muhammad Ginanjar/INDOSPORT
Pelita Jaya kalahkan Aspac di laga pertama semifinal IBL 2017. Copyright: © Muhammad Ginanjar/INDOSPORT
Pelita Jaya kalahkan Aspac di laga pertama semifinal IBL 2017.

Pelita Jaya EMP berhasil melangkah ke babak final Indonesian Basketball League (IBL) 2017 usai mengalahkan Aspac Jakarta dengan skor 82-74 di game kedua semifinal Divisi Putih, Sabtu (29/04/17) kemarin. Rupanya hal itu tidak lepas dari instruksi pelatih Pelita Jaya, Johannis Winar.

Pelatih yang akrab disapa coach Ahang itu mengaku tidak banyak memberikan instruksi. Akan tetapi, ia mempunyai satu pesan yang cukup berperan besar dalam kemenangan Pelita Jaya.

“Saya hanya berikan instruksi singkat, jangan sampai ada game ketiga,” ungkap Johannis Winar.

Dengan kemenangan 82-74 ini tersebut, Pelita Jaya tidak perlu melakoni game ketiga, pasalnya dipertandingan pertama, Kamis (27/04/17) lalu, Adhi Pratama dan kolega menang atas Aspac dengan skor 60-55. Itu artinya Pelita Jaya menang dengan kedudukan 2-0 atas Aspac.

Kemenangan kali ini juga membuat Pelita Jaya menorehkan rekor sebagai tim yang bermain di final dua kali beruntun, setelah sebelumnya di 2016 lalu melawan CLS Knights Surabaya, meski akhirnya gagal juara.

© Muhammad Ginanjar/INDOSPORT
Pelatih Pelita Jaya, Johanis Winar saat konferensi pers usai laga melawan Aspac, Kamis (27/04/17). Copyright: Muhammad Ginanjar/INDOSPORTPelatih Pelita Jaya, Johanis Winar saat konferensi pers usai laga melawan Aspac, Kamis (27/04/17).

Di sisi lain, pelatih Pelita Jaya, Johannis Winar menilai peluang timnya untuk bersaing menjadi juara di IBL tahun ini sama besarnya dengan Satria Muda.

Meski demikian ada satu hal yang perlu diwaspadai pasalnya Pelita Jaya belum meraih juara walaupun sudah dua kali mengecap laga final di era IBL maupun Nasional Basketball League (NBL).

“Untuk lawan Satria Muda di final kesempatan kita sama untuk juara, 50-50 persen lah,” tutup coach Ahang.