Pelita Jaya Jakarta memastikan diri keluar sebagai pemenang di game pertama babak final Indonesian Basketball League (IBL) 2017 yang digelar di GOR C-Tra Arena, Bandung, Kamis (5/4/2017) usai mengalahkan Satria Muda Pertamina Jakarta dengan skor 63-57.
Kemenangan ini bisa dibilang cukup fantastis. Pasalnya, Pelita Jaya sempat kalah lebih dulu di kuarter satu hingga tiga. Namun di kuarter empat, mereka mampu membalikkan keadaan hingga mampu menumbangkan Satria Muda.
Pelatih Pelita Jaya, Johanis Winar memberikan apresiasi kepada para pemainnya yang tampil luar biasa di laga tersebut. Buktinya mereka berhasil membalikkan keadaan menjadi kemenangan.
"Saya kasih kredit buat pemain saya yang luar biasa sekali. Kita di kuarter satu, dua, dan ketiga main jelek sekali, sehingga lawan mudah dapat skor. Tapi, di kuarter keempat anak-anak bangkit, solid, dan lebih bersabar dalam bermain," ujar Winar kepada awak media usai pertandingan.
Satria Muda dibuat tak berdaya oleh Pelita Jaya di kuarter keempat.Pelatih yang akrab disapa Ahang ini mengatakan tidak banyak strategi yang dilakukan. Sebaliknya para pemainnya mampu memanfaatkan kesalahan yang kerap dilakukan Satria Muda.
Selain memberi pujian, Ahang tidak lupa memberi evaluasi yang wajib diperbaiki para pemainnya agar tidak kembali terulang saat kembali berhadapan dengan Satria Muda di game kedua.
"Evaluasi pasti ada terutama dari segi defend. Kuarter satu, dua, tiga mereka gampang banget penetrasi ke dalam. itu kekuatan mereka. Dia drive lalu kick, mereka berhasil disitu," katanya.
Dengan kemenangan ini, Pelita Jaya bisa dikatakan satu langka menuju gelar juara IBL 2017. Akan tetapi, mereka harus memastikan kemenangan di game kedua pada Sabtu (06/05/17) nanti untuk benar-benar mengunci gelar tahun ini. Pasalnya IBL 2017 mengantu sistem The Best of Three, artinya akan ada tiga game jika kedudukan imbang 1-1.