x

Pola Aneh Muncul di Piala Thomas dalam 15 Tahun Terakhir, Malaysia Jadi Sorotan Utama

Senin, 16 Mei 2022 17:43 WIB
Penulis: Agung Wicaksono | Editor: Deodatus Kresna Murti Bayu Aji
Pola aneh Piala Thomas ini terjadi sejak Lee Chong Wei aktif sebagai pemain hingga dirinya pensiun.

INDOSPORT.COM - Pola aneh muncul di ajang bulutangkis beregu pria yakni Piala Thomas dalam 15 tahun terakhir, di mana sorotan utama ada di kubu Malaysia.

Namun demikian, tentu kejadian ini bukanlah tindakan yang disengaja, namun hal ini cukup membuat semua penggemar bulutangkis bertanya-tanya.

Baca Juga

Terkait dengan situasi ini, belum banyak pihak yang ikut berkomentar, akan tetapi cukup aneh jika tim beregu Malaysia seakan-akan menjadi negara tunggal yang selalu 'apes' andai merujuk teori kali ini.

Setidaknya selain tim Piala Thomas Malaysia, ada lima negara lain yang ikut dalam pola aneh ini. Sebut saja, China jadi negara yang pertama dan secara beruntun merasakan hal ini selama tiga gelaran berturut-turut.

Setelah itu, Negeri Matahari Terbit, Jepang jadi negara kedua yang juga ikut di dalam pusaran arus ini. Kedua negara tersebut juga mendapat berkah setelah berhadapan dengan Malaysia.

Baca Juga

Berikutnya ada Denmark, satu-satunya negara dari Benua Biru yang memiliki catatan apik di pentas bulutangkis dunia. Mereka jadi negara ketiga yang berhasil mendobrak dan ikut merasakan pola aneh ini.

Tak mau kalah, raksasa bulutangis dunia dan penguasa mutlak gelaran Piala Thomas sepanjang masa yakni Indonesia juga merasakan hal serupa ketika bertemu tim beregu putra Malaysia.

Kejadian terbaru tentu melibatkan negara underdog, India dalam gelaran Piala Thomas yang baru saja berakhir. Negeri Sungai Gangga ternyata merasakan langsung pola aneh ini dan mereka sempat bersua dengan Malaysia.

Baca Juga

Namun anehnya kelima negara di atas merasakan pola ini di beberapa edisi Piala Thomas yang berbeda. Mungkin hanya China yang merasakan di tiga gelaran berturut-turut.

Tim INDOSPORT telah berusaha merangkum 'pola aneh' yang melibatkan Malaysia. Kejadian ini memang tak bisa begitu saja dipercaya, namun setidaknya sudah terbukti dan dirasakan lima negara peserta.


1. Kalahkan Malaysia, Otomatis Menjadi Juara Piala Thomas

Piala Thomas dan Uber.

Sebuah siklus aneh secara tak sengaja telah menjadi pola baru dalam 15 tahun terakhir di gelaran Piala Thomas. Hal ini pertama kali dimulai ketika Piala Thomas digelar di Indonesia pada 2008 silam.

China jadi tim pertama yang mersakan langsung hal ini, mereka diakhir turnamen keluar sebagai juara di kandang rival bebuyutan mereka, Indonesia setelah mengalahkan Malaysia di babak Semifinal.

Baca Juga

Kemudian pola ini juga berlanjut dua tahun berikutnya, China kembali bertemu Malaysia di babak Semifinal. Mereka menang dengan skor telak seblum akhirnya meraih gelar juara setelah menang dari Indonesia.

Negeri Tirai Bambu benar-benar merasakan tuah baik ketika kembali menjadi juara Piala Thomas di negaranya sendiri. Capaian ini merupakan gelar kesembilan sepanjang sejara mereka di Piala Thomas.

Berhasil cerak hattrick gelar juara tentu bukan perkara mudah. Namun, sorotan justru kembali mengarah ke Malaysia yang harus kembali kalah di babak Perempat Final yang membuat 'pola' ini terus berlanjut.

Baca Juga

Dua gelaran selanjunya yang dilangsungkan di New Delhi, India di tahun 2014 dan Suzhou, Tiongkok pada tahun 2016 ternyata juga kembali memunculkan 'pola aneh' yang melibatkan negara tetangga Indonesia ini.

Kali ini dua negara dari dua benua berbeda mendapat berhasil mendapat tuah baik setelah berhasil menjungkalkan negara peraih lima gelar Piala Thomas sepanjang keikut sertaanya.

Jepang berhasil pecah terlur setelah berhasil kalahkan Malaysia di babak final gelaran di India. Sementara juga menciptakan sejarah menjadi juara, mereka sebelumnya berhasil mengalahkan Malaysia di babak Semifinal.

Baca Juga

Namun uniknya siklus aneh ini tak terjadi di gelaran Piala Thomas tahun 2018 silam di Thailand. Indonesia kalahkan Malaysia di babak Perempat Final namun gagal jadi juara setelah kalah dengan China.

Kendati demikian 'pola aneh' ini kembali muncul di gelaran 2020 dan 2022 ini. Dua negara jadi juara setelah berhasil mempecundangi Malaysia, mereka ialah juara edisi lalu, Indonesia dan India di tahun ini.


2. Trik Licik India Untuk Mengatasi Ganda Putra Indonesia

Pasangan India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty dalam ajang Japan Open 2019 di Chofu, Jepang. Shi Tang/Getty Images

Kejutan datang dari laga kedua final Piala Thomas 2022 antara ganda putra India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty, melawan pasangan Indonesia.

Sebelum pertandingan, wakil pertama Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting lebih dulu terjungkal atas tunggal putra India, Lakshya Sen secara rubber game dengan skor 21-8, 17-21 dan 16-21.

Kedua pebulutangkis tim Piala Thomas Indonesia sepertinya tampil buruk. Terlihat baik Ginting yang bermain pertama dan Mohammad Ahsan/Kevin Sukamuljo tampil buruk di pertandingan kedua.

Mereka gagal menyumbang poin di dua partai awal melawan underdog, India, dalam partai puncak Piala Thomas 2022 yang berlangsung di Impact Arena, Bangkok, Thailand, Minggu (15/5/22) siang.

Sebenarnya Ahsan dan Kevin cukup mengendalikan permainan dua babak awal, bahkan di set kedua, tim Piala Thomas Indonesia hampir saja menang andai pengembalian shuttlecock Ahsan gagal menyeberang.

Baca selengkapnya: Luput dari Pandangan, Trik Licik India Bongkar Konsentrasi Ahsan dan Kevin di Final Piala Thomas

JepangPiala ThomasIndonesiaChinaMalaysiaThailandIndiaDenmarkBulutangkisBerita Bulutangkis

Berita Terkini