x

Peraih Medali Bulutangkis Pertama Jepang di Olimpiade Derita Penyakit Langka

Jumat, 23 September 2022 12:57 WIB
Penulis: Maria Valentine | Editor:
Mantan pebulutangkis Jepang Mizuki Fujii.

INDOSPORT.COM - Mantan pemain bulutangkis asal Jepang, Mizuki Fujii, mengabarkan bahwa dirinya menderita sebuah penyakit langka.

Peraih medali perak Olimpiade London 2012 tersebut didiagnosis menderita aplastic anemia.

Baca Juga

Penyakit tersebut merupakan kondisi di mana sel darah putih, sel darah merah, dan trombosit dalam tubuh menurun.

Fujii mendapat diagnosis tersebut ketika melakukan tes darah pada Agustus silam dan mengabarkan penyakit tersebut melalui sosial medianya pada Kamis (22/09/22) kemarin.

Di masa depan, Fujii berencana untuk fokus melakukan perawatan dan melanjutkan aktivitas yang bisa dilakukan secara jarak jauh.

Baca Juga

“Saya baik-baik saja. Saya rasa banyak orang yang tidak tahu nama penyakit tersebut, aplastic anemia,” katanya, dikutip dari laman resmi Olimpiade.

Mizuki Fujii melampirkan surat kepada para fans melalui akun Twitternya untuk meminta dukungan.

“Terima kasih atas dukungan Anda yang berkelanjutan. Saya punya kabar untuk Anda hari ini. Kali ini, saya didiagnosis dengan "anemia aplastik", yang ditetapkan sebagai penyakit yang sulit disembuhkan oleh negara,” tulisnya.

Baca Juga

Awalnya, ia diduga menderita leukimia. Namun dua hari kemudian tesnya baru keluar dan ia dinyatakan menderita aplastic anemia.

“Anehnya, saya sendiri tenang, dan tidak peduli apa hasilnya, saya tidak punya pilihan selain menyembuhkannya. Saya hanya harus mencoba memperbaikinya.”


1. Harus Berhenti Main Bulutangkis

Mantan pebulutangkis Jepang Mizuki Fujii.

Mizuki Fujii masih berseloroh bahwa setelah didiagnosis penyakit langka tersebut, ia masih bisa tidur nyenyak selama dua hari.

Ia melanjutkan, penyakit tersebut membuatnya memiliki risiko infeksi dan pendarahan. Akibatnya, ia harus menghindari olahraga karena akan membuat jantung bekerja terlalu keras.

Baca Juga

“Sebagai hasilnya, saya tak bisa bermain bulutangkis lagi dan saya tak bisa pergi ke tempat yang banyak orangnya,” imbuhnya.

“Saya mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan kepada semua orang yang terlibat karena pembatalan banyak pekerjaan bulan ini.”

“Saat ini, saya menerima perawatan sebagai pasien rawat jalan, tetapi mulai sekarang, saya akan fokus pada perawatan dan mencoba hidup normal.”

Baca Juga

“Namun, menurut saya ada banyak pekerjaan yang bisa dilakukan selama di rumah saja.

Misalnya, jangkauan jarak jauh, kuliah jarak jauh, dan instruksi jarak jauh dimungkinkan.”

“Saya ingin terus melakukan apa yang bisa saya lakukan di rumah seperti sebelumnya, jadi jangan ragu untuk menghubungi saya.”

Terakhir, Mizuki Fujii ingin fansnya mencari tahu tentang aplastic anemia sehingga bisa lebih banyak orang tahu tentang penyakit tersebut.

Baca Juga

Mizuki Fujii yang kini berusia 34 tahun, berpasangan dengan Reika Kakiiwa ketika tampil di Olimpiade London 2012. Keduanya menjadi pemain bulutangkis Jepang pertama yang mendapatkan medali di pesta olahraga empat tahunan tersebut.

Sejak gantung raket pada 2019, Fujii masih aktif berkarier sebagai komentator dan pelatih.


2. Terungkap Alasan Tunggal Putri Cantik Jepang Putuskan Pensiun Mendadak

Sayaka Takahashi

Atlet tunggal putri berparas cantik asal Jepang, Sayaka Takahashi, menulis surat perpisahan penuh haru tentang  pensiun dirinya dari tim nasional bulutangkis.

Melalui instagramnya yang diunggah pada Selasa (20/09/22), adik perempuan juara Olimpiade Rio 2016 Ayaka Takahashi itu pun menyampaikan alasan pengunduran dirinya.

“Terima kasih atas dukungan Anda yang terus-menerus. Saya butuh beberapa saat untuk memberi tahu Anda. Tapi saya telah memutuskan untuk pensiun dari tim nasional Jepang,” tulis Sayaka Takahashi.

“Saya telah menderita cedera sejak tahun lalu saat berlatih dan berkompetisi di banyak turnamen, terutama Kejuaraan Dunia di Tokyo, yang saya anggap sebagai klimaks dari semua upaya saya.”

“Ketika saya menyelesaikan Japan Open minggu berikutnya, saya menyadari bahwa saya telah melakukan semua yang saya bisa.”

Baca selengkapnya
JepangOlimpiade London 2012Olimpiade 2012BulutangkisBerita Bulutangkis

Berita Terkini