x

3 Pebulutangkis yang 'Dipaksa' Pensiun karena Penyakit

Senin, 3 Oktober 2022 23:00 WIB
Penulis: Maria Valentine | Editor:
Lee Chong Wei memutuskan untuk pensiun.

INDOSPORT.COM - Musuh terbesar bagi seorang atlet adalah cedera atau penyakit tertentu, termasuk atlet di dunia bulutangkis.

Sebuah cedera yang menahun hingga penyakit berat yang dideritanya membuat sang atlet dipaksa pensiun lebih dini.

Baca Juga

Padahal, bisa saja sang atlet masih berada di rentang usia keemasannya. Sayangnya, perjuangannya harus terhenti akibat penyakitnya.

Berikut tiga pebulutangkis yang dipaksa pensiun akibat penyakit yang dideritanya.

Li Yinhui

Baca Juga

Atlet bulutangkis ganda putri China ini memutuskan gantung raket pada Februari 2022 kemarin akibat mengalami kelainan jantung. Dengan begitu, Yinhui pun resmi pensiun di usia 24 tahun dan berpisah dengan partnernya, Du Yue

Yinhui rupanya sudah menderita masalah kesehatan sejak usia 18 tahun. Masalah ini sudah muncul pada 2015 lalu.

Ketika bermain di China Masters 2015, Yinhui menderita pneumonia atau radang paru-paru. Selain itu, ada kelainan pada jantungnya yang disebut bradycardia.

Baca Juga

Kondisi ini membuat jantungnya berdenyut sangat pelan, yakni sekitar 37 kali dalam semenit. Kondisi itu jauh di bawah angka normal yang berkisar 600-100 kali per menit. Sedangkan, angka bagi atlet adalah 40-60 kali per menit.

Di sisi lain, peringkat tertinggi Du Yue/Li Yinhui di ganda putri adalah menempati peringkat delapan besar dunia.


1. Lee Chong Wei

Lee Chong Wei

Akibat menderita kanker hidung, Chong Wei memutuskan pensiun dari dunia yang membesarkan namanya pada 13 Juni 2019 lalu

Sebelum pensiun, legenda tunggal putra Malaysia ini memang diketahui sedang berjuang melawan penyakitnya.

Baca Juga

Sebenarnya, Chong Wei berhasil sembuh usai menjalani pengobatan dengan 33 sesi terapi proton yang sangat membuatnya tidak nyaman.

Akan tetapi, tim dokter menyarankan agar legenda 39 tahun tersebut untuk tidak kembali ke lapangan lagi agar penyakitnya tidak kambuh.

Mundur dari kariernya yang luar biasa selama 19 tahun jelas bukanlah perkara yang mudah untuk Chong Wei.

Baca Juga

Hingga akhir kariernya, satu-satunya impian dan gelar yang masih belum diraihnya adalah meraih medali emas Olimpiade.

Pasalnya, prestasi tertingginya di Olimpiade adalah dengan merebut tiga medali perak. Belum sempat mencicipi emas, ia sudah 'dikalahkan'oleh penyakitnya sendiri.

Toby Penty

Toby adalah pebulutangkis terbaru yang memutuskan untuk pensiun, yakni pada awal September kemarin.

Ia gantung raket setelah tampil maksimal hingga menembus babak perempat final Commonwealth Games 2022.

Keputusan ini terpaksa diambilnya setelah ia harus berjuang melawan alopecia areata atau kerontokan rambut yang disebabkan penyakit autoimun.

Tak heran jika tunggal putra asal Inggris ini tampil dengan kepala plontos, berbeda dengan penampilannya tahun lalu yang masih berambut.

Baca Juga

Di sepanjang kariernya, pemain 30 tahun ini pernah menduduki peringkat ke 43 dunia, sebuah peringkat tertinggi yang pernah diraihnya.

Ketika kecil, dirinya pernah menyabet gelar juara dunia di level junor dan meraih tujuh medali perak di berbagai ajang BWF International Challenge/Series.


2. Peraih Medali Bulutangkis Pertama Jepang di Olimpiade Derita Penyakit Langka

Mantan pebulutangkis Jepang Mizuki Fujii.

Mantan pemain bulutangkis asal Jepang, Mizuki Fujii, mengabarkan bahwa dirinya menderita sebuah penyakit langka.

Peraih medali perak Olimpiade London 2012 tersebut didiagnosis menderita aplastic anemia.

Penyakit tersebut merupakan kondisi di mana sel darah putih, sel darah merah, dan trombosit dalam tubuh menurun.

Fujii mendapat diagnosis tersebut ketika melakukan tes darah pada Agustus silam dan mengabarkan penyakit tersebut melalui sosial medianya pada Kamis (22/09/22) kemarin.

Di masa depan, Fujii berencana untuk fokus melakukan perawatan dan melanjutkan aktivitas yang bisa dilakukan secara jarak jauh.

Baca selengkapnya
Lee Chong WeiTRIVIABulutangkisBerita BulutangkisDu Yue/Li YinhuiToby Penty

Berita Terkini