x

Skema Sulit Tunggal Putri Juara Australian Open: Putri KW dan Gregoria Saling Sikut

Kamis, 10 November 2022 10:05 WIB
Penulis: Martini | Editor: Indra Citra Sena
Pebulutangkis Indonesia Putri Kusuma Wardani dan Gregoria Mariska Tunjung. Foto: PBSI

INDOSPORT.COM - Berikut skema yang cukup sulit jika wakil tunggal putri Indonesia ingin menjuarai turnamen penutup tahun ini, Australian Open 2022.

Australian Open 2022 adalah turnamen bulutangkis level Super 300 yang dihelat di Sydney, 15-20 November mendatang.

Indonesia mengirimkan dua wakil terbaik, Gregoria Mariska Tunjung dan Putri Kusuma Wardani (Putri KW), namun, keduanya berada di pool yang sama.

Selain peluang berhadapan satu sama lain, Gregoria Mariska dan Putri KW juga bukan pemain unggulan di Australian Open 2022.

Mereka akan menghadapi beberapa pemain kuat seperti An Se Young (Korea Selatan), Nozomi Okuhara (Jepang), Ratchanok Intanon (Thailand), dsb.

Baca Juga

Langkah Gregoria dan Putri KW untuk menjuarai Australian Open 2022 cukup berat. Apalagi, track record tunggal putri Indonesia memang tidak cukup mentereng.

Bayangkan saja, orang Indonesia terakhir yang berhasil menjuarai di sektor tunggal putri adalah Maria Febe Kusumastuti, tepatnya di Australian Open 2009 silam.

Baca Juga

Jika ditarik lebih jauh, pemain tunggal putri terakhir yang bisa juara di Australian Open adalah Susy Susanti, pada 1990 lalu.

Bahkan, pada edisi terakhir Australian Open 2019, dari total enam wakil tunggal putri Indonesia, seluruhnya gugur di babak awal, termasuk salah satunya Gregoria Mariska.

Meski berat, tetapi masih ada secercah harapan bagi wakil Indonesia menjuarai Australian Open 2022 di sektor tunggal putri. Begini skema yang harus dilalui.

Baca Juga

1. Gregoria Mariska Tunjung

Pebulutangkis tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung di laga Malaysia Open 2022. Foto: PBSI

Pada babak pertama Australian Open 2022, Gregoria Mariska akan berhadapan dengan wakil unggulan Thailand, Lalinrat Chaiwan.

Meski Chaiwan lebih diunggulkan dari segi ranking, namun secara heas to head, wakil Indonesia, Gregoria Mariska unggul 4-1.

Pada pertemuan terakhir di Indonesia Masters 2022, Gregoria menang dua set atas Chaiwan, tetapi di Indonesia Open, wakil Thailand yang menang tiga game.

Jika kali ini pun Gregoria bisa menang di Australian Open, maka ia akan menghadapi lawan yang lebih mudah di babak kedua. 

Memasuki babak perempat final, salah satu ancaman bagi Gregoria adalah tunggal putri terbaik Thailand, yaitu Ratchanok Intanon. 

Baca Juga

Dalam delapan pertemuan, Gregoria tak pernah menang atas Ratchanok Intanon. Pertemuan terakhir mereka di Olimpiade Tokyo 2022, Thailand menang dua set.

Semoga kali ini Gregoria bisa pecah telur dan menang atas musuh bebuyutannya itu.

Gregoria Mariska berpeluang bertemu Putri Kusuma Wardani di babak semifinal, itu pun jika kedua wakil Indonesia bisa melangkah ke empat besar Australian Open 2022.

Baca Juga

Putri Kusuma Wardani

Pada hari pertama Australian Open 2022, Putri Kusuma Wardani akan menghadapi tunggal putri Malaysia, Soniia Cheah.

Faktanya, Putri KW memiliki peringkat lebih unggul dari Soniia Cheah, tapi pemain asal Malaysia itu pernah membekuk Putri KW di BWF World Championship 2022 kemarin.

Putri KW harus bisa comeback atas Soniia Cheah jika ingin melaju ke babak kedua, dan kemungkinan besar melawan pemain putri unggulan Jepang, Nozomi Okuhara.

Baca Juga

2. Ujian Bagi Putri KW

Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani di Indonesia International Challenge 2022. (Foto: PP PBSI)

Jika Putri Kusuma Wardani berhasil lolos ke babak kedua Australian Open 2022, dan bertemu Nozomi Okuhara, maka ini akan menjadi pertemuan perdana kedua pemain.

Meski berat menghadapi pemain ranking 12 dunia, Putri KW masih punya peluang untuk menang. Jika lolos ke perempat final, maka langkahnya akan sedikit lebih dipermudah.

Pada seed tersebut, tidak ada pemain unggulan yang menanti Putri KW, sehingga ia bisa menjaga asa lolos ke babak semifinal untuk bertemu Gregoria Mariska Tunjung.

Namun, Putri KW juga harus hati-hati, karena siapa tahu bukan Gregoria yang menantinya, melainkan salah satu pemain tunggal putri terbaik, Ratchanok Intanon.

Ratchanok IntanonGregoria MariskaNozomi OkuharaIn Depth SportsBulutangkisPutri Kusuma WardaniBerita BulutangkisAustralian OpenAustralian Open 2022

Berita Terkini