x

Pasang Surut Performa Praveen Jordan di Panggung All England, Yakin Juara Lagi?

Senin, 27 Februari 2023 11:30 WIB
Penulis: Martini | Editor: Prio Hari Kristanto
Praveen Jordan hampir pulih dari cedera, dan kembali ke pentas All England 2023, apakah ia mampu membawa Melati Daeva Oktavianti meraih juara lagi?

INDOSPORT.COM - Praveen Jordan hampir pulih dari cedera, dan kembali ke pentas All England 2023. Apakah ia mampu membawa Melati Daeva Oktavianti meraih juara lagi?

Diketahui, Praveen Jordan menepi cukup lama karena mengalami cedera pinggang. Atlet berusia 29 tahun itu bahkan sampai naik meja operasi demi kesembuhannya.

Namun, turnamen bergengsi All England 2023 memantiknya untuk kembali ke performa terbaiknya. Sebab, Praveen adalah peraih dua titel juara All England.

Jika kembali ke pentas All England 2023, maka ini akan menjadi pengalaman kesembilan bagi Praveen berlaga di salah satu ajang bulutangkis tertua di dunia itu.

Berikut INDOSPORT merangkum pasang surut Praveen Jordan di panggung All England selama sepuluh tahun terakhir.

Baca Juga

Praveen Jordan pertama kali mentas di ajang All England 2013 silam. Kala itu, ia berpasangan dengan atlet senior, Vita Marissa, yang kini bahkan sudah jadi pelatihnya.

Kala itu, Praveen/Vita mentok di babak kedua. Praveen akhirnya absen di All England 2014, dan kembali lagi pada tahun 2015, kali ini berpasangan dengan Debby Susanto.

Baca Juga

Pasangan Praveen Jordan/Debby Susanto yang tidak diunggulkan, justru ia berhasil menembus semifinal All England 2015.

Sayangnya, Praveen/Debby harus kandas di tangan ganda campuran China, Zhang Nan/Zhao Junlei, yang kemudian menaklukkan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di final.

Percobaan kedua, Praveen Jordan/Debby Susanto akhirnya berhasil menuntaskan dengan gelar juara All England 2016, mengalahkan pasangan asal Denmark.

Baca Juga

1. Praveen/Melati Bisa Juara Lagi?

Ganda campuran Indonesia Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti berhasil menjadi juara French Open 2019 usai mengalahkan Zheng Siwei/Huang Yaqiong di babak final, Minggu (27/10/19). Mereka juga naik podium tertinggi All England 2020.

Setelah juara All England 2016, Praveen Jordan memulai babak baru. Sayangnya, bukannya mengalami peningkatan, atlet asal Pontianak itu justru kehilangan peak performance.

Pasangan Praveen Jordan/Debby Susanto tersingkir cepat pada babak pertama ajang All England 2017. Tahun berikutnya, mereka juga kandas di babak perempat final.

Saat Debby memutuskan pensiun, Praveen Jordan akhirnya mulai dipasangkan dengan Melati Daeva Oktavianti. Berawal dari sini, performa Praveen pun kembali bergeliat.

Pengalaman pertama Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti di panggung All England 2019, berhasil melesat ke babak semifinal. Padahal mereka bukan unggulan.

Praveen Jordan/Melati Daeva hanya kalah dari Zheng Siwei/Huang Yaqiong di empat besar, dengan skor sengit 17-21, 20-22.

Baca Juga

Memasuki All England 2020, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti akhirnya bisa merasakan podium tertinggi, selepas menaklukkan Dechapol/Sapsiree (Thailand).

Padahal, perjuangan Praveen/Melati untuk meraih gelar juara All England 2020 tidak mudah. Mereka menghadapi lawan kuat, salah satunya Wang Yilyu/Huang Dongping.

Baca Juga

Nahasnya, pada ajang All England 2021, di tengah situasi pandemi Praveen/Melati dkk dipaksa mundur dari turnamen ini, karena terindikasi satu pesawat dengan pengidap Covid-19.

Prestasi yang stagnan membuat Praveen/Melati dicoret dari Pelatnas PBSI. Mereka masih bersaing di All England 2022, tetapi gugur terlalu cepat di babak perempat final.

Semoga tahun ini membawa keberuntungan bagi Praveen Jordan/Melati Daeva, yang akan kembali bertarung di All England 2023. Apakah mereka bisa naik podium kembali?

Baca Juga
Praveen JordanPraveen Jordan/Debby SusantoAll EnglandIn Depth SportsPraveen Jordan/Melati DaevaBulutangkisBerita Bulutangkis

Berita Terkini