Federasi sepakbola Indonesia, PSSI memastikan gelaran test event Asian Games 2018 kemungkinan besar mundur dari jadwal yang telah ditetapkan. Hal itu dikarenakan hingga saat ini belum ada peserta atau negara yang diundang memberikan jawaban pasti.
Wakil ketua umum PSSI, Joko Driyono mengatakan pihaknya dan Inasgoc (panitia lokal Asian Games) cukup kesulitan mendatangkan tim lawan seperti Yordania, Suriah, Arab Saudi, Korea Selatan dan lainnya karena saat ini negara-negara tersebut mengikuti Piala Asia U-23 di China.
"Tidak mudah untuk mendatangkan tim besar datang ke sini. Karena ada Piala Asia U-23 di China yang sedang berlangsung dan itu jadi tantangan tersendiri," ucapnya.
Karena kesulitan tersebut, PSSI berharap gelaran test event khusus sepakbola sebaiknya dijadwalkan kembali. Keinginan tersebut terlontar agar nantinya semua persiapan dapat dilakukan dengan matang.
- Timnas U-23 Kemungkinan Batal Jalani Test Event Dalam Waktu Dekat
- Pemusatan Latihan Jadi Antisipasi Timnas Jika Test Event Mundur dari Jadwal
- Sudah Semakin Dekat, Baru Satu Negara Pastikan Ikut Test Event Cabang Basket
- Timnas Indonesia Bersiap untuk Test Event Asian Games, Milla Tegaskan Hal Ini ke PSSI
Selain jadwal test event yang mundur, PSSI dan Inasgoc juga tidak bisa menggunakan venue pertandingan sesuai rencana awal. Hal itu dipastikan setelah Stadion Patriot, Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Stadion Si Jalak Harupat, maupun Stadion Wibawa Mukti akan direnovasi dalam waktu dekat untuk menyambut Asian Games.
"Untuk kepentingan bersama buat Asian Games, venue yang sebelumnya dipersiapakan tidak bisa dipakai karena renovasi. Jadi kita fokuskan pada Stadion Gelora Bung Karno," urai Joko Driyono.
Sebagai informasi, PSSI merencanakan mengundang tujuh negara Asia untuk berpartisipasi di test event. Hal itu diperlukan bukan untuk mengukur kekuatan Timnas Indonesia U-23, melainkan fokus pada penyelenggaraan atau yang berhubungan dengan keberlangsungan acara.