x

Hitung-hitungan Peraih Gelar Juara Liga Italia: AC Milan dan Napoli Was-was, Inter Santai

Senin, 11 April 2022 21:18 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Berikut hitung-hitungan juara Liga Italia 2021/22 atau peraih Scudetto yang melibatkan tiga tim yakni AC Milan, Inter Milan dan Napoli.

INDOSPORT.COM – Berikut hitung-hitungan juara Liga Italia 2021/22 atau peraih Scudetto yang melibatkan tiga tim yakni AC Milan, Inter Milan dan Napoli.

Peta perebutan juara Liga Italia 2021/22 kian ketat menyusul hasil yang diraih oleh tiga tim teratas klasemen di pekan ke-32.

Baca Juga

Di pekan ke-32 tersebut, AC Milan, Inter, dan Napoli mendapatkan hasil berbeda-beda kala menghadapi lawan-lawannya.

Napoli yang bertanding lebih dulu, harus takluk dengan skor 2-3 saat berkunjung ke markas Fiorentina, Stadion Artemio Franchi.

Inter Milan yang bertanding lebih dulu di pekan ke-32, mampu meraih kemenangan saat menjamu Hellas Verona di Giusepe Meazza dengan skor 2-0.

Baca Juga

Setelahnya giliran Napoli yang bertanding dengan menjamu Fiorentina. Tak disangkan, Partenopei malah takluk dengan skor 2-3 dari La Viola.

Setelah itu, AC Milan yang unjuk gigi dengan bertandang ke markas Torino. Nahasnya, sang Capolista malah hanyameraih hasil imbang.

Karena hasil yang berbeda-beda tersebut, peluang ketiga tim untuk menjadi juara pun masih ada, mengingat ketiga tim hanya berjarak dua poin saja.

Baca Juga

Sejatinya ada Juventus di peringkat ke-4 yang juga punya peluang. Tapi di enam laga tersisa, nampaknya sulit bagi Bianconeri melewati tiga tim teratas itu.

Melihat perbedaan poin di antara AC Milan, Inter Milan dan Napoli di klasemen dengan enam partai tersisa, siapakah yang berpeluang menjadi juara?


1. Calon Lawan Tersisa 3 Tim Teratas Liga Italia

Pemain AC Milan Olivier Giroud terlihat sedih setelah pertandingan REUTERS-Massimo Pinca

Salah satu indikator untuk menentukan siapa yang akan menjadi juara Liga Italia musim ini adalah lawan-lawan tersisa yang akan dihadapi ketiga tim.

Saat ini, hanya AC Milan dan Napoli yang hanya menyisakan enam laga. Inter sendiri masih menyimpan tabungan satu laga, sehingga laga tersisa Nerazzurri menjadi tujuh laga.

Baca Juga

Dengan kata lain, andai Inter bisa memenangkan tabungan satu laga tersebut, maka Nerazzurri akan menjadi Capolista, menggusur AC Milan dengan keunggulan dua poin.

Namun hal itu bukan jaminan. Sebab, Inter baru akan menjalani tabungan satu laganya pada akhir April nanti, tepatnya pada 27 April melawan Bologna.

Alhasil, peta perebutan gelar juara masih bisa berubah di dua pekan ke depan, saat ketiga tim ini menjalani pekan ke-33 dan ke-34.

Baca Juga

Berikut ini calon lawan tersisa dari masing-masing tim

Genoa (kandang)
Lazio (tandang)
Fiorentina (kandang)
Hellas Verona (tandang)
Atalanta (kandang)
Sassuolo (tandang)

Spezia (tandang)
AS Roma (kandang)
Bologna (tandang) (laga tunda)
Udinese (tandang)
Empoli (kandang)
Cagliari (tandang)
Sampdoria (kandang)

Baca Juga

AS Roma (kandang)
Empoli (tandang)
Sassuolo (kandang)
Torino (tandang)
Genoa (kandang)
Spezia (tandang)

Dilihat dari calon-calon lawannya, siapa yang akan berpeluang menjadi juara di akhir musim kelak? Berikut ini ulasan lengkapnya


2. Inter di Atas Angin, AC Milan dan Napoli Waspada

Pemain Inter Milan Nicolo Barella merayakan gol pertama mereka bersama rekan setim REUTERS-Daniele Mascolo

Melihat dari calon lawannya masing-masing, Inter Milan sedikit di atas angin ketimbang AC Milan dan Napoli. Terlebih lagi, Nerazzurri punya tabungan satu laga tersisa.

Dari tujuh laga yang tersisa, lawan berat Inter hanyalah AS Roma. Itu pun pada pertemuan pertama, Nerazzurri mampu menghajar Giallorossi dengan skor 3-0 di Olimpico.

Sisanya, Inter hanya akan berhadapan dengan tim-tim di bawah peringkat 10. Dengan materi pemain yang berbeda jauh, bisa dikatakan Nerazzurri minimal bisa mengantongi 18 poin maksimal dari enam tim di bawah peringkat 10 itu.

Baca Juga

Nasib mujur yang didapat Inter ini, nyatanya tak berlaku bagi AC Milan dan Napoli yang sama-sama akan menghadapi enam laga tersisa.

Dari enam tim yang akan dihadapi, AC Milan akan menghadapi lima tim peringkat 10 besar, di mana tiga di antaranya yakni Lazio, Fiorentina, dan Atalanta tengah bersaing memperebutkan tempat di Eropa.

Selain itu, masih ada nama dua tim kuda hitam yakni Hellas Verona dan Sassuolo, di mana dua tim ini mampu memberikan perlawanan sengit ke Rossoneri di pertemuan pertama.

Baca Juga

Di pertemuan pertama, AC Milan kesulitan untuk menang atas Hellas Verona dengan skor 3-2 dan sempat kalah dari Sassuolo dengan skor 1-3.

Di sisi lain, nasib AC Milan ini juga sama dengan apa yang akan dihadapi Napoli, di mana di enal laga tersisa, Partenopei akan dua tim papan 10 besar klasemen yakni AS Roma dan Sassuolo.

Meski hanya akan menghadapi empat partai melawan tim di bawah peringkat 10, namun Napoli diprediksi akan kesulitan, mengingat anak asuh Luciano Spalletti ini kerap berhadapan dengan inkonsistensi.


3. Faktor Lain Pengubah Skema Perebutan Scudetto

Lorenzo Insigne yang berhasil membobol gawang Inter di menit ketujuh via tendangan penalti pada pertandingan lanjutan Liga Italia di Stadio Diego Armando hari Minggu (13/02/22). FOTO: REUTERS/Ciro De Luca

Melihat dari catatan ketiga tim ini dalam menghadapi lawan-lawannya, Inter Milan pun akan sedikit diuntungkan dengan jadwal yang ada, tak seperti AC Milan dan Napoli.

Hanya saja, Inter bisa saja tergelincir, mengingat masih adanya jadwal lainnya yakni semifinal Coppa Italia leg kedua melawan AC Milan.

Di duel tersebut, Napoli bisa memanfaatkannya untuk meraih keuntungan waktu istirahat yang cukup, setidaknya untuk terus memanaskan persaingan hingga partai terakhir Liga Italia.

Selain faktor jadwal, faktor cedera pun juga akan menjadi penentu persaingan ini. Apesnya, AC Milan tengah dihadapkan pada hal tersebut.

Sehingga ada kemungkinan AC Milan akan tergelincir di pekan-pekan terakhir dan posisinya di klasemen bisa saja tergeser, baik itu oleh Inter, Napoli atau bahkan Juventus.

AC MilanInter MilanNapoliIn Depth SportsLiga ItaliaSepak Bola

Berita Terkini