Azrul Ananda Ungkap Rahasia Sukses DBL Indonesia

Kamis, 11 Desember 2014 21:18 WIB
Penulis: Yohanes Ishak | Editor: Brian Yosef
© Ratno Prasetyo/INDOSPORT
Azrul Ananda Copyright: © Ratno Prasetyo/INDOSPORT
Azrul Ananda

DBL Indonesia baru akan dibuka pada bulan Januari 2015 mendatang. Badan Komisioner DBL Indonesia, Azrul Ananda, mengungkapan bagaimana perjuangan dirinya mendirikan DBL Indonesia sejak tahun 2004 yang lalu.

DBL terbagi menjadi empat liga basket, antara lain; NBL Indonesia (Nation Basket League), WNBL (Woman Basket League), DBL ( Development Basket League) untuk tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA), dan JRBL (Junior Basket League) untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP).

"DBL itu bukan sebuah Event Organizer, tapi sebuah perusahaan yang 100% mengelola basket. Awal DBL itu kami buka hanya untuk antar sekolah saja, khususnya untuk SMA dan SMP hanya sebagai sarana pendukung saja," ungkap Azrul ke pengunjung acara Honda DBL Launching.

Azrul juga menjelaskan alasan mengapa kompetisi dimulai sejak tingkat sekolah. Hal ini dikarenakan hampir setiap sekolah di Indonesia memiliki lapangan basket. Azrul ingin mengembangkan bakat muda di Indonesia.

"Yang pertama adalah fokus. Kalo sistem EO, dia bakal cari yang bawa kesuksesan, misalnya dia lihat olahraga lain lebih menguntungkan maka dia pindah kesana. Kalau kita beda. Kita tetap fokus untuk basket, hidup dan mati untuk basket. Lalu kita harus mau bekerja keras untuk mendapatkan sesuatu yang menjadi cita-cita kita, kalau gak ada kerja keras maka percuma aja dan terakhir kita harus punya mental yang profesional," tegasnya.

DBL Indonesia setiap tahunnya menyajikan 2009 pertandingan. Tercatat ada 43.013 pemain dan 1.141.028 penonton. DBL juga telah menjangkau 42 kota dan 23 provinsi di Indonesia.