Bintang M88 Aspac Jakarta Pensiun?

Rabu, 6 Mei 2015 16:34 WIB
Penulis: Yohanes Ishak | Editor: Zainal Hasan
© Ratno Prasetyo/INDOSPORT
Xaverius Prawiro Copyright: © Ratno Prasetyo/INDOSPORT
Xaverius Prawiro

Bermain sebagai small guard, Xaverius Prawiro, selalu mampu tampil merepotkan lawan-lawannya di atas lapangan basket. Tidak hanya terampil saat menembak bola dari jarak jauh, pemain yang kerap disapa Iyus ini juga mampu menjaga penyerangan lawan dengan baik. Pertama kali dirinya memegang bola basket saat masih belasan tahun, dirinya sudah masuk dalam salah satu klub basket terbesar di Indonesia, Aspac Jakarta.

Bersama Aspac, Iyus telah memenangkan banyak gelar. Dari format kompetisi basket Indonesia bernama Indonesia Basket League (IBL) hingga saat ini National Basket League (NBL) Indonesia, berbagai gelar bergengsi sudah pernah ia rasakan. Pebasket yang lahir 30 Desember 1986 ini sukses mengantarkan timnya untuk menjadi box-to-box (juara dua musim beruntun) di NBL Indonesia musim 2012-13 dan 2013-14. 

Sayang pada musim ini, dirinya kurang beruntung untuk meraih gelar ketiga atau Three-peat di musim ini, usai menelan kekalahan dari Stadium Jakarta. Namun siapa yang sangka, musim ini merupakan musim terakhir bagi pemain yang memiliki akurasi yang sangat akurat saat melakukan tembakan three point.

Ya, musim 2014-15 ini merupakan musim yang terakhir bagi pebasket berusia 28 tahun tersebut. Bukan karena pada musim depan dirinya bermain untuk tim lain, melainkan dirinya ingin berhenti dalam dunia basket alias pensiun. Hal ini diungkapkannya langsung, lantaran ia ingin fokus dengan pekerjaan yang ia miliki, yaitu sebagai manager insurance di salah satu perusahaan swasta.

"Musim depan saya tidak bermain lag untuk Aspac karena saya telah berhenti, mungkin tepatnya pensiun," jelas Xaverius kepada INDOSPORT.

Ketika ditanya apakah ia ingin melangkah ke level yang lebih tinggi dengan menjadi pelatih atau bagian dari asisten pelatih M88 Aspac Jakarta, dirinya menolak hal tersebut dan mengaku ingin benar-benar lepas dari dunia basket.

 "Oh, tidak (soal pelatih/asisten basket). Saya benar-benar ingin lepas itu semua, alasannya adalah saya ingin fokus dengan pekerjaan saya yang sekarang di insurance," lanjutnya.

Mantan kapten M88 Aspac Jakarta ini tidak meninggalkan timnya begitu saja, ia juga memberikan pesan kepada rekan-rekan dan juniornya agar  tetap fokus saat latihan dan tetap memberikan seluruh kemampuan yang terbaik untuk tim.

"(Masa) saya sudah cukup untuk tim, Aspac juga selalu juara dan mereka juga memiliki banyak pemain yang bagus. Saran saya adalah mereka harus latihan lebih keras dan memberikan yang terbaik untuk tim," tutupnya.

Bagaimanapun juga, sosok pebasket yang mengenakan jersey nomor 30 ini akan selalu dikenang oleh seluruh anggota tim dan para fansnya. Dengan pensiunnya sang ikon, tentu M88 Aspac akan kehilangan salah satu pemain terbaiknya. Well, Semoga sukses selalu Xaverius Prawiro!

2