Inikah Calon Bintang M88 Aspac Masa Depan?

Senin, 11 Mei 2015 14:46 WIB
Penulis: Yohanes Ishak | Editor: Zainal Hasan
© Joehanez Villa/INDOSPORT
Kristian Liem Copyright: © Joehanez Villa/INDOSPORT
Kristian Liem

Pemain muda tim M88 Aspac Jakarta, Kristian Liem, telah mengakhiri musim perdananya di NBL Indonesia 2014/15. Bermain dengan salah satu tim basket terkuat di Indonesia, Kristian, masuk sebagai kategori pemain rookie (pemain baru) dan sebelum musim NBL Indonesia 2014/15 resmi digelar, dirinya disebut-sebut sebagai calon rookie of the year.

Benar saja, gelar individu tersebut sukses diraih olehnya pada musim ini meski gagal mengantarkan timnya menjadi juara. Namun, pebasket yang memiliki tinggi badan hingga mencapai 2 meter lebih itu tampil inkonsisten disepanjang musim reguler.

Tidak heran, pelatihnya Rastafari Horongbala, hanya memainkannya sesekali dalam laga-laga penting. Kendati demikian, Kristian Liem sukses mencetak 138 poin disepanjang musim reguler dan 9 poin di championship series. Menurut sang pelatih, pebasket yang baru berusia 20 tahun itu berpotensi menjadi calon pemain bintang timnya. Dia menganggap masih banyak yang perlu dipelajari oleh Kristian dari rekan-rekan seniornya.

"Dia (Kristian) itu bagus, saat pre-season penampilannya terbilang lebih baik ketimbang di musim reguler dan championship series kemarin. Dia jelas ada potensi jadi pemain bintang di tim ini, tapi masih banyak yang harus dibina lagi olehnya, banyak yang harus ia pelajari dari seniornya disini" tandas coach Rasta saat dihubungi oleh INDOSPORT.

"Sejak awal sebelum musim dimulai saya selalu mengatakan kepadanya, bahwa jangan pernah memikirkan gelar itu (rookie of the year). Cukup bermain sebaik mungkin untuk tim, kalau memikirkan gelar itu maka dia harus menunjukkan permainan yang pantas disebut gelar itu, untung dia dapat kalau tidak?," lanjutnya.

"Sambil bercanda saya dan tim sering mengatakan kepadanya, jangan bangga dan puas jika mendapatkan gelar rookie of the year karena itu tidaklah penting. Yang penting adalah gelar MVP, ya itu hanya sekadar motivasi untuknya" tambahnya.

Senada dengan coach Rasta, point guard M88 Aspac, Andakara Prastawa, juga mengatakan sosok Kristian Liem sangat bagus untuk timnya. Namun, sang pemain masih harus banyak yang ditambah, terutama dalam bentuk tekanan saat berada di lapangan.

"Mungkin karena Kristian Liem baru pertama, jadi dia kurang bisa mengatasi tekanan. Tidak hanya itu yang harus dilatih, masih banyak potensi yang harus ia pelajari lagi. Dia memiliki tubuh yang ideal untuk seorang pebasket, dia tinggi dan tangannya panjang," jelas Prastawa.

2