Grand Final NBL Indonesia 2014/15

Satria Muda Britama Jakarta Juara NBL Indonesia 2014/15

Senin, 11 Mei 2015 00:45 WIB
Penulis: Yohanes Ishak | Editor: Ramadhan
© Ratno Prasetyo/INDOSPORT
 Copyright: © Ratno Prasetyo/INDOSPORT

Hasil ini membuat mereka memastikan diri sebagai raja basket Jakarta sekaligus tim terakhir yang menjadi juara di NBL Indonesia.

Quarter pertama, kedua tim bermain dengan hati-hati sejak tip-off dan belum menunjukkan permainan yang keras. Kendati demikian, baik Satria Muda (SM) maupun Pelita Jaya (PJ) sama-sama sukses memasukkan angka ketika mereka sedang mengendalikan permainan. 

Hingga pada pertengahan quarter ini, kedua tim baru menunjukkan ciri khas permainan mereka. Yakni, SM yang berusaha memancing emosi pemain dari lawan dan PJ yang menampilkan permainan cepat.

Kejar-mengejar angka baru terjadi 1 menit menjelang akhir quarter dan pada detik terakhir, Satria Muda ungguli Pelita Jaya dengan skor 18-13.

Quarter kedua, tribun penonton semakin riuh karena 2 tim asal Jakarta ini baru mulai menyuguhkan duel keras. Dua bintang PJ, Kelly Purwanto dan MVP musim ini, Adhi Pratama mendapat penjagaan yang cukup ketat dari pasukan Satria Muda yang ditangani oleh pelatih Cokorda Raka tersebut. 

Papan skor sempat tak berubah dalam beberapa menit dikarenakan kedua tim yang akan menjadi raja basket Jakarta ini selalu berhasil melakukan turn over dan blocking.

Hingga turun minum, aksi jump three-point dari Kelly Purwanto mengubah kedudukan menjadi 33-28 untuk keunggulan Pelita Jaya Energi Mega Persada (EMP) Jakarta.

Pada quarter kedua, Adhi Pratama benar-benar menunjukkan dirinya layak mendapat gelar MVP setelah mencatat 12 poin sejak quarter pertama.

Memasuki quarter ketiga, PJ yang sempat unggul mampu dikejar oleh SM pada pertengahan quarter. Permainan cepat yang diperagakan oleh anak asuh Antonius Ferry Rinaldo mampu diimbangi oleh tim yang mengoleksi gelar terbanyak di sepanjang sejarah kompetisi basket Indonesia. Akhir quarter ini anak-anak SM kembali mengembalikan keadaan menjadi 46-39.

Pada quarter pamungkas, kedua tim mulai menunjukkan permainan cepat dan keras. Tidak heran duel fisik banyak terjadi pada quarter ini.

Pendukung kedua tim kembali dibuat tegang dengan aksi-aksi idolanya. Sepanjang laga SM selalu berusaha agar tidak terkejar, namun secara tak terduga 3 menit jelang laga usai, pemain PJ, Amin Prihantono sukses memasukkan three point dan kedudukan kini diambil alih oleh Pelita Jaya.

Bintang senior SM, Rony Gunawan yang mendapat foul mengimbangi kedudukan. Hingga akhirnya, pertandingan ini menjadi milik Satria Muda Britama Jakarta dengan skor akhir 62-54

3