Indonesian Basketball League (IBL)

Mario Wuysang: Pemain Naturalisasi Adalah Bagian dari Bisnis

Minggu, 17 Januari 2016 18:03 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Ahmad Priobudiyono
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Point Guard CLS Knights, Mario Wuysang (kanan) mendapat penjagaan dari Poin Guard Bandung Utama, Lutfi Augus (kiri) Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Point Guard CLS Knights, Mario Wuysang (kanan) mendapat penjagaan dari Poin Guard Bandung Utama, Lutfi Augus (kiri)

CLS Knights Surabaya merupakan salah satu tim di IBL yang musin ini menggunakan pemain naturalisasi atas nama Jamarr Andre Jhonson yang sebelumnya merupakan warga negara Amerika Serikat. Kehadirannya pun memberikan dampak positif bagi tim yang dibelanya.

Akan tetapi ada beberapa pihak yang menilai kehadiran pemain naturalisasi akan mengakibatkan ketimpangan antar tim dan menghambat perkembangan pemain lokal.

Persepsi tersebut sempat disampaikan pelatih JNE Bandung Utama, Octaviarro Romely Tamtelahitu dan tim Satria Muda Pertamina.

Menanggapi hal tersebut pemain CLS Knights Surabaya, Mario Wuysang pun angkat bicara dengan mengatakan timnya hanya mengikuti peraturan yang ada. 

"Iya, it's okay. Kita gak mulai duluan, Aspac ngelakuin itu dan kita hanya mengikuti peraturan saja. Menurut saya sih, langsung pakai pemain asing saja di setiap tim, tapi untuk naturalisasi sih saya tidak bisa berkomentar banyak, karena kita cuman ngikutin rulesnya saja," ujar Mario Wuysang.

Pemain yang berposisi sebagai poin guard tersebut juga mengatakan bahwa tidak fair jika tim lain bisa memiliki pemain naturalisasi sementara timnya tidak. Hal itu dinilainya sebagai bagian dari bisnis.

"Kalau Aspac naturalisasi sementara kita tidak, iya gak fair dong. Buat yang lain yang belum naturalisasi, iya maaf, kalian tahu ini adalah bisnis," tandas pemain 36 tahun itu.