Antusiasme penonton masih terhitung minim pada hari pertama IBL Seri Malang. Hal ini mungkin disebabkan masyarakat Kota Malang masih menunggu jadwal pertandingan yang tergolong big match.
Pada hari pertama, kehadiran penonton hanya berkisar antara 400 orang, atau sekitar 30 persen dari total kapasitas GOR Bima Sakti yang mampu menampung hingga 1500 penonton.
Pada jam pertama dan kedua, penonton masih terlihat sepi karena berlangsung sore hari. Keramaian mulai terlihat saat game ketiga, mempertemukan dua tim papan atas, CLS Knights melawan Garuda Bandung.
"Kita maklumi sepinya penonton karena kan hari kerja. Mungkin juga para pecinta basket di Malang masih menunggu tim-tim yang mereka suka main, karena hanya enam tim yang bermain tadi," tukas Wahyu Buana ketika diwawancarai INDOSPORT.
Direktur operasional IBL itu pun masih optimis terkait jumlah penonton yang bakal hadir lebih banyak lagi, terutama pada hari kedua dan ketiga, yakni Sabtu dan Minggu.

Inilah pemandangan tribun stadion di hari pertama IBL seri Malang.
"Saya yakin weekend besok [hari ini Red] lebih ramai. Soalnya yang kuliah dan pelajar kan libur. Kehadiran hari ini sudah lumayan, tidak sepi juga," imbuhnya.
Soal kemungkinan tiket pertandingan yang mahal, hal itu dinilai kurang tepat. Seperti diketahui, untuk gelaran seri kedua ini, IBL memberi banderol tiket dengan empat kategori, mulai Rp 60 ribu sampai Rp 125 ribu.
"Sepertinya tidak terlalu mahal juga. Harga itu sudah layak karena mereka bisa nonton tiga hingga empat pertandingan setiap hari," jelasnya.

Kondiso loket karcis yang sepi.