IBL Indonesia

(REVIEW) 2 Raksasa Jakarta Tumbang di Laga Pamungkas

Senin, 29 Februari 2016 00:58 WIB
Editor: Yohanes Ishak
© ibl
 Copyright: © ibl

M88 Aspac Jakarta harus mengakui keunggulan sang lawan, Garuda Bandung di pertandingan terakhir IBL Indonesia seri yang ketiga.

Hal tersebut dapat dilihat saat tip-off kuarter pertama dimulai, di mana tim asal Bandung tersebut langsung unggul jauh pada menit-menit awal.

Barulah pada pertengahan pertandingan tensi pertandingan mulai memanas, yaitu saat kedua tim mulai melakukan balas-berbalasan angka. Hingga buzzer akhir berbunyi, Garuda pun berhasil meraih keunggulan dengan skor 65-58.


Sigit Harun Nurman (tengah), small forward Garuda Bandung dikepung oleh dua pemain M88 Aspac Jakarta, Andakara Prastawa (kiri) dan Rizky Effendy.

“Puji Tuhan kita bisa menang hari ini. Fisik dari para pemain Aspac hari ini menurun setelah bertanding melawan CLS kemarin, jadi kita diuntungkan dengan hal tersebut. Saya memberikan kredit kepada seluruh pemain yang bermain luar biasa hari ini.” Ujar pelatih Garuda Bandung, Fictor Gideon Roring.

Sementara dari kubu lawan, pelatih M88 Aspac Jakarta, Jugianto Kuntardjo mengakui hal serupa, karena fisik pemainnya terkuras setelah pertandingan besar melawan CLS Knights Surabaya kemarin, sehingga ia menilai para penggawanya bermain kurang sabar dalam mengambil keputusan.


M. Rizal Falconi (putih) small forward Garuda Bandung, menjadi pencetak angka terbanyak dalam laga tersebut.

“Fisik para pemain memang terkuras pada laga sebelumnya, para pemain saya hari ini juga kurang sabar dalam bermain, sementara lawan bermain bagus dan cukup sabar. Namun saya berterima kasih atas perjuangan para pemain Aspac selama seri Jogja ini” tambahnya.

Sementara tim raksasa Jakarta lainnya, Satria Muda Pertamina Jakarta juga harus bertekuk lutut dari tim besar asal Surabaya, CLS Knights dengan skor 56-68.

Laga ini tampak terlihat sejak kuarter pertama, CLS mampu mendominasi jalannya pertandingan, salah satu pemain mereka yang paling menonjol adalah sang bintang asing yang baru didatangkan, Jamarr Andre Johnson yang mampu mengemas 20 points dan 16 rebounds.


Jamarr Andre Johnson (putih), power forward CLS, menjadi aktor kemenangan timnya.

Menariknya, permainan Satria Muda dalam laga ini dapat dikatakan sangat kurang memuaskan jika dibandingkan dengan laga-laga sebelumnya, di mana mereka tampil kurang menekan.

Pelatih CLS, Wahyu Widayat pun tak segan-segan untuk melayangkan pujian kepada anak asuhnya usai pertandingan.

“Kunci kemenangan kali ini adalah karena kami melakukan start yang bagus. Tapi, kami masih memiliki pekerjaan rumah di pemain lapis kedua. Contohnya, belum ada yang bisa maksimal untuk menggantikan peran Mario Wuysang. Namun, ada beberapa pelapis yang mulai step up, seperti Katon dan Herman,” ujar Wahyu Widayat Jati, pelatih CLS.


Mario Wuysang (kanan/CLS), menjadi motor serangan bagi timnya dalam laga tersebut.

Sementara dari kubu lawan, pelatih SM, Cokorda Raka Satrya Wibawa mengkritisi gaya bermain dari timnya yang tampil buruk, baik dalam menyerang maupun bertahan.

“Bad offense dan defense di paruh pertama. Kami juga belum mencapai level yang diharapkan pada seri ini. Tapi, ada sedikit peningkatan dalam konsistensi permainan, kecuali pada game ini. Balik ke Jakarta, saya akan memperbaiki semua kekurangan yang ada,” imbuh pelatih Satria Muda, Cokorda Raka Satrya Wibawa.

1