Basket Kurang Menjanjikan, Wanita Cantik Ini Banting Setir Jadi Pebisnis

Minggu, 18 September 2016 17:49 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Ramadhan
© Yerrimon/Indosport
Shiela (mantan pebasket Indonesia), wanita Cantik Ini Banting Stir Jadi Pebisnis. Copyright: © Yerrimon/Indosport
Shiela (mantan pebasket Indonesia), wanita Cantik Ini Banting Stir Jadi Pebisnis.

Sempat berkecimpung di dunia basket sejak bangku kuliah hingga liga professional, tak membuat mantan pebasket putri, Shiela yang pernah membela Sahabat Semarang betah.

Ia memutuskan untuk vakum sejak 3 tahun terakhir dan memilih menjalani kehidupan di luar basket sebagai seorang pebisnis.

“Saya sudah vakum sekitar 3 musim.  Waktu di basket sempat di tim UPH untuk di Liga Mahasiswa dan kemudian profesional di Sahabat Semarang,” ujar Shiela saat ditemui INDOSPORT di acara Calibration 2 di FX Sudirman, Senayan, Jakarta

“Pernah dua kali ikut PON juga di 2008 sama Jawa Timur dan 2012 gabung PON Jawa Tengah,” tandasnya.

Shiela menyatakan bahwa pilihan untuk berkarier di luar basket justru lebih menjanjikan.

Akan tetapi, ia juga tidak serta merta meninggalkan olahraga tersebut, pasalnya wanita berambut panjang itu tetap menjalaninya sebagai hobi bersama beberapa rekannya yang juga merupakan mantan atlet basket seperti Hanum Fasya yang juga pernah berseragam Merah Putih Predators Jakarta.

“Lebih pilih berkarier di luar, kalau di basket bisa dibilang sekedar hobi. Bisa dibilang kurang kompetitif liga untuk ceweknya,” sambung Shiela.

“Sekarang juga masih di basket tapi sekedar hobi dan fun saja sama beberapa teman senior seperti Hanum Fasya dan lainnya,” tutur Shiela usai memberikan seminar singkat mengenai penanganan cedera di acara Workout Embassy (WE).

Shiela sendiri saat aktif di basket bermain sebagai penyerang atau lebih tepatnya di small foward dan power foward

Ia memutuskan pensiun dari basket pada 2013 lalu saat membela Sahabat Semarang. Kini ia bergelut di bidang bisnis dengan membuka toko online, Sevel's Store yang menjual kinematics atau semacam plester untuk mencegah cedera yang biasa dipakai atlet pada umumnya.