IBL Indonesia

Terancam Absen di IBL, Ini Penjelasan Aspac Jakarta

Kamis, 10 November 2016 17:26 WIB
Penulis: May Rahmadi | Editor: Yohanes Ishak
© IIan Setiawan/INDOSPORT
M88 Aspac Jakarta Copyright: © IIan Setiawan/INDOSPORT
M88 Aspac Jakarta

Publik media sosial tengah heboh karena kabar buruk yang melanda kancah bola basket nasional. Pasalnya, salah satu klub raksasa Indonesia, M88 Aspac Jakarta, terancam tidak dapat berpartisipasi dalam kompetisi tertinggi bola basket nasional, IBL.

Mengenai isu tersebut, Rastafari Horongbala menjelaskan bahwa Pengurus Pusat (PP) Persatuan Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) tidak mengakui draft pendaftaran yang telah diajukan oleh timnya.

"Kita sudah daftarin, tapi konfirmasi kita tidak diakui, karena mesti sesuai dengan draft-nya PP. Nah, yang sesuai draft pp kita belum masukin, jadi mungkin terlambat. Kita sih mau ikut, Draft-nya lain, mesti sesuai yang diminta, jadi gak diterima " kata Rastafari kepada INDOSPORT.


Penasihat teknik M88 Aspac Jakarta, Rasrafari Horongbala, saat masih menjadi pelatih timnya.

Meski demikian, tim peraih 4 gelar kompetisi Basket Indonesia ini belum tentu benar-benar absen di IBL. Rastafari yang juga pernah melatih M88 Aspac Jakarta mengatakan pihak timnya masih dapat kemungkinan dipanggil kembali oleh PP Perbasi.

"Tapi itu belum pasti kok. Mungkin nanti akan dipanggil kembali," tutupnya.

Sebelumnya, Humas Perbasi, Eko Widodo mempublikasikan informasi tentang kemungkinan tiga tim basket profesional yang semuanya berasal dari Jakarta, yakni M88 Aspac Jakarta dan Stadium Happy 8 Jakarta, dan NSH Jakarta tidak mengikuti IBL.

Melalui akun Instagramnya, Eko menulis, jika tiga tim milik Ibu Kota Indonesia itu benar akan absen, maka dunia bola basket Indonesia mati.

 

Aspac, Stadium, NSH tidak berkompetisi lagi di IBL 2017? RIP bola basket Indonesia.

A photo posted by Eko Widodo (@ekowidodo) on

Di saat yang sama, Eko menjelaskan bahwa pemilik Aspac telah berpamitan seraya mengucapkan terima kasih. Meski demikian, hingga berita ini dinaikkan ia mengaku tetap berusaha agar ketiga tim tersebut dapat tetap turut serta dalam kompetisi basket IBL.