Lawan Tim Taiwan, Pelatih CLS Knights Fokus Genjot Latihan Bertahan

Selasa, 15 Januari 2019 14:00 WIB
Editor: Yohanes Ishak
© INDOSPORT
Logo CLS Knights Copyright: © INDOSPORT
Logo CLS Knights

INDOSPORT.COM - BTN CLS Knighs Indonesia tengah melakukan misi khusus jelang lawan tim asal Taiwan Formosa Dreamers, dalam lanjutan Asean Basketball League (ABL) 2018/19.

Para Ksatria Surabaya ini terpacu untuk kembali meraih kemenangan guna meraih tiga kali kemenangan beruntun. tim besutan Brian Rowsom itu kini sedang dalam grafik permainan yang meningkat.

Pada pertandingan kemarin saat melawan Macau Black Bears, mereka baru saja menciptakan rekor baru ABL, yakni 22 kali three point secara tim (mematahkan rekor 19 kali yang dibuat tim Macau Black Bears).

Kendati demikian Brian Rowsom tidak ingin para pemainnya larut dalam euforia berlebihan. Pada latihan pagi hari ini, pelatih berusia 53 tahun kelahiran New Jersey, Amerika itu, memeras keringat para pemainnya dengan latihan yang cukup serius.

Sebelumnya diawal para pemain menyaksikan tayangan ulang laga pertama mereka di kandang Formosa Dreamers (kalah 82-72).

© CLS Knights Surabaya
Brian Rowsom, pelatih CLS Knights Surabaya (kanan) bersama jajaranya melihat perkembangan pemain jalani latihan. Copyright: CLS Knights SurabayaBrian Rowsom, pelatih CLS Knights Surabaya (kanan) bersama jajaranya melihat perkembangan pemain jalani latihan.

Pelatih yang pernah bermain di kompetisi NBA bersama tim Charlotte Hornets ini menilai jika timnya harus meningkatkan lagi beberapa aspek diantaranya fokus memperbaiki pertahanan.

Ia juga ingin agar anak asuhannya fokus dalam berkomunikasi dilapangan dan juga bermain seperti laga sebelumnya, dimana aliran bola yang dikembangkan sangat hidup dan cepat sehingga membuka peluang para pemain untuk melepaskan tembakan dengan mudah.

© CLS Knights Surabaya
Brian Rowsom, pelatih CLS Knights Surabaya Copyright: CLS Knights SurabayaBrian Rowsom, pelatih CLS Knights Surabaya

“Kita harus jaga momentum ini. Saya ingin semua pemain menjaga ritme permainan seperti laga kemarin. Pergerakan passing bola harus jalan setelah itu pemain bergerak mencari celah ruang tembak," papar Rowsom.

"Evaluasi pada kekalahan kemarin dikandang lawan, karena kami kurang berkomunikasi dalam transisi bertahan. Tapi bagusnya kami semakin bermain baik secara tim dan lawan juga tidak lebih cepat dari kami.” 

Ikuti terus berita olahraga basket dan berita sepak bola di INDOSPORT.COM