3 Blunder Popovich yang Bikin AS Keok di FIBA World Cup 2019

Kamis, 12 September 2019 19:23 WIB
Penulis: Katarina Erlita Cadrasari | Editor: Yohanes Ishak
© Zhizhao Wu/Getty Images
Prancis vs Amerika Serikat di FIBA World Cup 2019. Copyright: © Zhizhao Wu/Getty Images
Prancis vs Amerika Serikat di FIBA World Cup 2019.

INDOSPORT.COM - Ada sejumlah kesalahan yang menyebabkan tim Amerika Serikat asuhan Greg Popovich pulang dengan tangan hampa di FIBA World Cup 2019.

Seperti yang telah diketahui, Amerika Serikat tersingkir di perempatfinal lantaran kalah dari Prancis, Selasa (11/09/19).
Kekalahan itu membuat Amerika Serikat tidak mendapat medali untuk pertama kalinya sejak 2002.

Padahal selama ini timnas basket Amerika Serikat selalu menang di 58 pertandingan secara berturut-turut dan lima turnamen besar.

Lantas apa yang menyebabkan tim asuhan Greg Popovich itu tumbang? Berikut 3 kesalahan utama Timnas Amerika Serikat dalam FIBA World Cup 2019 dilansir dari Sporting news.com.

1. Terlalu memberi ruang tembak bagi Prancis

Prancis memiliki sejumlah pemain mumpuni dalam laga melawan Amerika Serikat. Salah satu pemain Prancis yang moncer adalah Rudy Gobert. Ia sukses meraih penghargaan sebagai pemain bertahan terbaik (defensive player of the year).

Setelah membiarkan Mules Turner bertarung dengan Gobert dan Brook Lopez meraih 3 poin, Popovich memutuskan mengganti taktik dengan menggunakan permainan bola pendek yang membuat fokus mereka ke lini pertahanan berkurang.  Hal itu memungkinkan Prancis mendapat ruang tembak yang luas.

2. Membiarkan Kemba Walker masuk di kuarter keempat

Kemba Walker baru aktif bermain di kuarter keempat dan ia meninggalkan lapangan setelah melakukan pelanggaran di saat timnya mengejar angka.

Kemudian ketika Kemba Walker kembali masuk di akhir pertandingan, Amerika memang sempat unggul dengan skor 66-63. Namun kehadirannya sempat menjadi blunder, lantaran permainan AS terlalu ofensif yang membuat lini pertahanan mereka lemah. 

Hal inilah yang membuat Prancis mampu melakukan serangan balik dengan baik dan mempunyai banyak ruang tembak. Memainkan Kemba Walker bukan pilihan yang tepat dalam pertandingan ini.  

3. Mitchell terlalu membuat banyak kesalahan

Mitchell telah menyumbangkan 16 poin dalam laga pembuka melawan Republik Ceko. Kemudian setelah itu ia mengalami banyak kesulitan.

Ketika melawan Prancis, Mitchell tampil gemilang di tiga kuarter awal. Namun, di kuarter keempat, ia dijaga ketat oleh Fournier dan diabaikan oleh rekan setimnya.

Seat kembali ke lapangan dengan waktu pertandingan tersisa 8 menit 11 detik, Mitchell hanya mampu melesakkan dua tembakan.