Russell Westbrook Buka Suara soal Laju Buruk Lakers di NBA 2021-2022

Senin, 17 Januari 2022 16:00 WIB
Penulis: Izzuddin Faruqi Adi Pratama | Editor: Isman Fadil
© Edward Berthelot/Getty Images
Perkara musim buruk Los Angeles Lakers di NBA 2021/2022, Russell Westbrook sadar diri jika ia dan timnya butuh pembenahan. Copyright: © Edward Berthelot/Getty Images
Perkara musim buruk Los Angeles Lakers di NBA 2021/2022, Russell Westbrook sadar diri jika ia dan timnya butuh pembenahan.

INDOSPORT.COM - Point Guard andalan Los Angeles Lakers, Russell Westbrook, angkat bicara soal performa buruk timnya di NBA 2021/2022. Ia mengakui jika masih banyak hal yang perlu diperbaiki untuk bisa menyelamatkan musim dan lolos ke babak play-off.

LA Lakers saat ini berada di tangga kedelapan klasemen wilayah barat dengan rekor 21-21. Parahnya mereka juga sedang dalam tren negatif yakni tiga kekalahan beruntun dari Memphis Grizzlies (119-127), Sacramento Kings (125-116), dan Denver Nuggets (133-96).

Westbrook merasa jika yang paling banyak harus dikoreksi adalah permainannya. Kendati demikian pemain yang akrab disapa Brodie dan Russ itu rela-rela saja.

"Kami semua di sini berusaha mencari jalan keluar dari situasi ini sebagai sebuah tim. Ini bukan hal mudah. Saya juga tahu bahwa saya adalah orang yang harus berkorban paling banyak. Saya mengerti itu. Saya berusaha untuk mencari cara terbaik untuk hasil yang juga baik bagi tim ini," ungkapnya pada The Athletic.

"Lakers belum menemukan solusi. Sudah beberapa kali kami mengganti strategi (tertawa). Khusus untukku sendiri, aku mecoba berbagai cara untuk melebur bersama tim," tambahnya.

Westbrook sendiri kerap dianggap sebagai kambing hitam dalam jebloknya Lakers musim ini. Kontribusinya dalam offense atau defense sangat minim dan akhirnya beban tim sebagian besar dipikul oleh LeBron James yang meski berstatus superstar namun telah menginjak usia 37 tahun.

Per pertandingan Westbrook hanya bisa mencatatkan rata-rata 8,7 poin, 8,2 rebound, dan 8,1 asisst yang jadi perolehan terburuknya sejak tahun kedua mentas di NBA. Tak ayal, gosip soal dirinya akan di-trade sebelum deadline pada 10 Februari 2022 mendatang pun beredar.