Timnas Basket Indonesia Punya Kartu AS di FIBA Asia Cup 2022, Siapa Itu?

Jumat, 8 Juli 2022 02:50 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Deodatus Kresna Murti Bayu Aji
© PP Perbasi
Tiga pebasket naturalisasi Indonesia, Dame Diagne, Serigne Modou Kane, dan Marques Bolden. Copyright: © PP Perbasi
Tiga pebasket naturalisasi Indonesia, Dame Diagne, Serigne Modou Kane, dan Marques Bolden.
Kontribusi Marques Bolden Bisa Berdampak Besar

“Karena pemain kami ukurannya normal jadi kami mementingkan akurasi tembakan dari luar dibanding dari dalam,” ucap Derrick Michael.

“Apabila kami melawan Yordania seperti kemarin lagi dan kami tidak ada pemain yang bisa bermain di dalam itu akan sangat menyulitkan.

“Dampak (Marques Bolden) sangat besar untuk di permainan di paint area karena dia juga merupakan pemain defensif. Jadi buat saya pribadi sendiri, untuk Bolden, kami pastinya membutuhkan dia terutama untuk bermain di bawah ring,” tambahnya.

Pendapat yang diungkapkan oleh Derrick Michael juga senada dengan pernyataan Rajko Toroman selaku pelatih kepala tim nasional bola basket putra Indonesia.

Ia bahkan menyebut absennya Bolden menjadi salah satu penyebab kekalahan timnas atas Arab Saudi dan Yordania.

Toroman dalam beberapa kesempatan juga selalu mengatakan bahwa pemain NBA G-League itu adalah pilar penting yang bisa memberikan dampak signifikan terhadap permainan tim.

“Kami berharap Marques bisa mengubah permainan kami terutama untuk permainan di bawah ring,” kata Toroman.

“Marques adalah pemain yang benar-benar bisa bermain di dalam paint area maupun di luar. Dia juga pemain yang bagus dalam rebound,” ujarnya lagi.

Dalam laga melawan Yordania, Indonesia yang harus kehilangan Andakara Prastawa dan Bolden itu tak bisa berbuat banyak di paint area lawan. Merah Putih cuma sanggup mencetak 10 poin dari paint area, sedangkan Yordania meraih 36 poin.

Indonesia juga masih kalah dalam aspek rebound. Brandon Jawato dan kawan-kawan cuma membuat 36 rebound dibanding 56 milik Yordania.