INDOSPORT.COM - Timnas Futsal Indonesia harus menerima kenyataan pahit, karena dibantai 0-5 dari Thailand di partai final Piala AFF Futsal 2019, di Phu Tho Indoor Stadium, pada Minggu (27/10/19) sore WIB.
Sejak menit awal, para pemain Timnas Futsal Indonesia tak bisa keluar dari tekanan yang diberikan oleh para pemain Thailand.
Alhasil, gawang Muhammad Iksan Rahadian harus bergetar lebih dahulu lewat gol cepat Muhammad Osamanmusa menit ke-10. Tujuh menit berselang, Thailand mampu menggandakan keunggulan menjadi 2-0.
Kali ini giliran Suphawut Thueanklang yang mencetak gol pada menit ke-17. Tertinggal dua gol, membuat anak asuh Kensuke Takahashi mencoba bersabar, sembari berupaya membongkar pertahanan Thailand.
Alih-alih mengejar ketertinggalan, gawang Timnas Futsal Indonesia malah kembali kebobolan, tiga gol tambahan masing-masing dari Warut Wangsama-Aeo menit ke-23 dan dua gol Kritsada Wongkaeo menit ke-37 serta 40.
Skor 5-0 berakhir hingga laga usai. Timnas Indonesia Futsal yang sudah bermain apik di sepanjang turnamen, harus puas mengakhiri finis di posisi runner-up.
Setelah pertandingan Thailand vs Timnas Futsal Indonesia, terdapat sejumlah fakta menarik. Apa saja itu? Berikut rangkumannya:
1. Lolos ke Piala Asia Futsal 2020
Kawasan Asia Tenggara sendiri mendapatkan jatah tiga slot, di ajang Piala Asia Futsal 2020 nanti. Ketiga slot tersebut diraih oleh Thailand (juara), Indonesia (runner-up), dan Vietnam (peringkat ketiga).
2. Thailand Meraih Gelar ke-15
Thailand semakin menahbiskan dirinya sebagai raja futsal di Asia Tenggara, setelah mampu meraih 15 trofi Piala AFF Futsal, sejak tahun 2001.
Sementara itu Indonesia menjadi satu-satunya tim yang mampu merusak dominasi Thailand, saat keluar sebagai juara tahun 2010 lalu. Setelah itu, Thailand kembali menjadi juara hingga saat ini.
3. Final Kedua
Ini merupakan final kedua Timnas Futsal Indonesia di Piala AFF Futsal, sejak tahun 2010 lalu. Dari tujuh edisi sebelumnya, Skuat Garuda hanya mampu mencapai babak semifinal.
Termasuk saat menjadi tuan rumah tahun 2018 lalu. Sayang, final kedua ini gagal dimanfaatkan, karena Thailand masih terlalu sulit untuk ditaklukan.